07. Aroma

30K 3.7K 337
                                    

07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07. Aroma

Sabtu dan Minggu adalah hari libur sekolah, digunakan Nara untuk mengunjungi Dokter Lisa di rumah sakit. Tapi sebelum itu, sabtu siang digunakan untuk belanja kebutuhan bulanan bersama ibunya.

Jadwal hari ini adalah jam tiga sore, itu artinya Nara masih mempunyai waktu yang cukup banyak untuk menemani ibunya.

Ibu dan anak itu sedang berada di salah satu supermarket besar. Menjual berbagai barang kebutuhan sehari-hari. Seperti sayuran, buah-buahan, makanan ringan, makanan berat, ayam potong, daging dan segalanya yang berhubungan dengan kehidupan rumah tangga.

"Nara kamu tunggu di sini, Ibu lupa beli ayam potong." Bu Gita hendak pergi namun Nara menahan tangannya.

"Aku aja Bu," ucap Nara langsung berjalan pergi meninggalkan ibunya yang sedang mengantre di kasir.

Nara berjalan mencari letak penjualan ayam potong, setelah ketemu gadis itu melangkah dengan cepat. Nara tampak bingung karena banyak jenis ayam potong, seharusnya tadi ia bertanya dulu. Nara melihat-lihat mana ayam potong yang menurutnya cocok untuk ia beli.
Aneh memang, sesulit itu kah? Nara hanya bingung karena banyak jenis, ada ayam potong utuh, ayam potong bagian tertentu, ada juga ayam tanpa tulang.

"Iya Bu aku tahu, ayam dua kilo ... udah, aku udah beli detergen ... semua yang ada di catatan, udah aku beli."

Nara terkejut mendengar suara cowok yang ia kenal. Gadis itu menoleh ke arah samping, ada Balin di kedua matanya. Cowok itu sedang menunggu ayam potong yang ia pilih sedang dibungkus oleh seorang petugas supermarket.

"Oh my god! Seorang Balin belanja bulanan," ucap Nara tampak tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. Mulutnya bahkan ia tutup dengan sebelah tangan, pemandangan yang aneh namun benar adanya, nyata.

Tidak mau momen ini terlupakan begitu saja, Nara segera mengeluarkan ponsel untuk mengambil foto Balin. Nara hanya bisa mengambil gambar Balin dari arah samping, ia kesulitan mendapatkan foto wajah Balin karena cowok itu mengenakan tudung hoodie hitam yang ia pakai.

Nara berpikir jika pakaian yang Balin kenakan, sama dengan sikapnya yang pemberontak, jiwa bebas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nara berpikir jika pakaian yang Balin kenakan, sama dengan sikapnya yang pemberontak, jiwa bebas. Bahkan cowok itu mengenakan kalung perak dengan liontin api, gelang terbuat dari tali berwarna biru dan merah, ada satu cincin berwarna hitam di jari kelingking.

FAKE LIFE  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang