47. Kehidupan Masih Panjang [ END ]

20.9K 2.6K 374
                                    

CHAPTER END!!!

SEBELUM BACA, AKU MAU TANYA.

GIMANA PENDAPAT KALIAN SOAL CERITA FAKE LIFE?

BACA WOI

VOTE WOI

KOMEN SETIAP PARAGRAF WOI

INI PANJANG WOI

HA HA HA

HA HA HA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

47. Kehidupan Masih Panjang

Hari demi hari berlalu cepat.
Kelulusan di depan mata, ujian kelulusan pun sudah selesai dilaksanakan.

Semua murid kelas XII sudah diliburkan dan menunggu hasil kelulusan yang akan diumumkan beberapa hari lagi.

Tanpa Balin sadari ia akan meninggalkan gadis yang sedang menguyah Mie Ayam dengan lahap. Balin mengabaikan mangkuk miliknya, matanya terus fokus menatap Nara dari arah samping.

"Makan, udah gue bayarin juga." Nara sekilas menoleh, lalu kembali makan.

"Ra, apa masih ada hal yang lo takuti?" tanya Balin memulai pembicaraan serius.

"Hmm ... kayaknya belum ada. Rasa takut itu bisa kapan aja datang ke hal apa pun." Nara menjawab sedikit bingung karena Balin tiba-tiba membicarakan hal yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.

"Lo pasti bisa hadapi rasa takut apa pun itu yang datang ke diri lo. Gue yakin, lo akan baik-baik aja." Balin terlihat begitu serius, sedangkan Nara hanya mengangguk paham.

Selesai makan, Balin mengantar Nara pulang karena hari sudah sore. Mereka mampir terlebih dahulu di sebuah taman.
Nara menatap heran Balin, gerak-gerik cowok itu mencurigakan.

"Maaf Ra, gue kebelet. Tolong beliin air mineral di warung itu ya?" ucap Balin memberikan uang pecahan lima puluh ribu di tangan Nara lalu pergi menuju toilet umum.

"Dasar aneh," gumam Nara heran, Nara mencabut kunci motor Balin yang masih menempel di motor. Jaga-jaga takut hilang.

Nara berjalan santai menuju warung kecil yang berada di sudut taman.

Deg! Nara terkejut saat mendapati sebuah tangan berada di atas pundaknya. Dengan cepat Nara menoleh, ia melihat seseorang mengenakan topi dan masker hitam.

"Lo siapa?!" tanya Nara setelah berhasil memelintir tangan orang itu.

Tak ada jawaban melainkan pukulan, Nara segera menghindar lalu melakukan perlawanan. Perkelahian pun terjadi, cukup sengit karena kemampuan bela diri Nara dan orang tersebut hampir sama.

Selang lima menit perkelahian itu berhenti setelah Nara berhasil membuka topi yang orang itu kenakan.

"Balin?" Nara menghempas tubuh Balin ke belakang. Ia kesal, ternyata orang misterius itu Balin. Nara berpikir, Balin hanya ingin menganggunya saja.

FAKE LIFE  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang