50. EXTRA CHAPTER [ 2 ]

19.4K 1.8K 390
                                    

Siapa yang gamon sama cerita ini?

Yok baca, biar makin gamon hahaha

Yok baca, biar makin gamon hahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


02. Merindu Sambil Menunggu


Jakarta, 10 : 00 WIB

Dua orang gadis asik menikmati pizza dan minuman bersoda di sekitar area taman yang luas. Duduk di bawah pohon memberi kesejukan tersendiri bagi Nara dan Rani.

"Ran, Dey nelepon gue terus. Udahan berantemnya," ucap Nara sambil menunjukkan layar ponselnya pada Rani.

Rani kesal, ia segera mengambil ponsel Nara lalu menjawab panggilan dari kekasihnya itu.

"Dasar cowok bucin nggak peka situasi!" pekik Rani lalu memutuskan sambungan telepon begitu saja.

"Coba lo dengerin dulu penjelasan Dey," ucap Nara hati-hati.

"Penjelasan apalagi? Jelas-jelas kemarin itu Bokap si Dey bawa cewek yang bakalan dijodohin sama Dey. Gimana gue nggak cemburu dan kesal coba!" Rani bicara penuh amarah, ia sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.

"Kalau Dey pilih cewek itu, nggak mungkin dia terus hubungin lo buat kasih penjelasan." Nara mencoba untuk membuat pikiran Rani sedikit terbuka, berpikir positif terlebih dahulu.

Rani terdiam, perkataan Nara ada benarnya. "Tau ah pusing, udah kita have fun dulu aja!"

Nara tersenyum, mereka segera menyegarkan suasana. Menikmati makanan dan minuman yang ada.

Tak lama, suasana hati Nara mendadak berubah. Ia seakan termakan omongan sendiri. Seketika pikirannya dipenuhi oleh sosok Balin Handana.

Cowok yang selalu menghubunginya walau ia abaikan, Nara berpikir bahwa Balin benar-benar telah memilihnya. Tapi apa boleh buat? Keadaan tidak memungkinkan mereka untuk bersatu.

Jadi begini rasanya sakit karena rindu. batin Nara.

Ia segera memeriksa ponselnya, bibir gadis itu sedikit manyun. Tak ada pesan ucapan selamat pagi atau sarapan yang banyak kayak kuli.

Nara mematikan layar ponselnya, ia tak mau beban rindu membuatnya sulit menjalani kehidupan. Nara yakin jika Balin akan baik-baik saja dimana pun cowok itu berada.

 Nara yakin jika Balin akan baik-baik saja dimana pun cowok itu berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FAKE LIFE  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang