Jangan lupa vote, komen nya^^
Selamat membaca ❤
31. Tersangka Utama?
Plak!
Tamparan kembali terasa di wajah Balin, cowok itu seakan tidak diberikan waktu untuk bicara sedikit pun.
"Lo kenapa sih?!" tanya Balin geram, bukan rasa sakit di wajahnya yang cowok itu pikiran, tapi tingkah laku Nara yang mendadak seperti orang gila.
"Kenapa harus lo Bal? Dari sekian banyak orang jahat, kenapa harus lo?" Nara sebisa mungkin menahan air mata, ia berjalan pergi. Intinya ingin pergi jauh dari Balin.
"Jelasin dulu, pelaku apa maksud lo?" Balin menahan Nara pergi, kedua tangan cowok itu berada di atas bahu Nara.
Nara berdecak, "percuma jelasin ke orang yang nggak punya hati nurani! Lo jahat banget Bal," ucap Nara, air mata yang tertahan itu akhirnya mengalir lagi. Dengan kuat Nara menepis kedua lengan Balin, ia berlari menuju pintu luar.
"Kak Nara," panggil Yona namun diabaikan oleh Nara. Dua detik kemudian Yona melihat Balin berlari mengejar Nara. "Berantem nih ceritanya," gumam Yona dengan helaan napas.
Nara gelisah, ia tidak melihat satu pun taksi yang melintas. Melihat Balin mendekat ke arahnya semakin membuat Nara cemas.
"Pergi!" pekik Nara, ia melempar Balin dengan batu kerikil yang ada di tanah.
"Gue buat salah apa sama lo?" tanya Balin, ia berusaha untuk tidak marah walau Nara sudah menampar dan berbuat kasar padanya.
"Pergi!" tegas Nara mendorong tubuh Balin.
"Bilang sama gue salah gue apa? Gue bakal perbaiki," ucapnya.
"Hidup gue hancur karena lo! Gimana caranya lo perbaiki?" Nara menatap tajam Balin, kedua tangannya mengepal kuat.
"Ra...."
"Taksi!"
Nara langsung membuka pintu mobil taksi setelah berhenti, Nara mendorong kuat tubuh Balin yang terus mencoba untuk menghalanginya.
Balin mengalah, ia membiarkan Nara pergi. Cowok itu segera mengeluarkan motornya, lalu mengikuti Nara. Setidaknya Balin ingin memastikan Nara pulang dengan selamat.
Selama di perjalanan, pikiran Balin dipenuhi banyak pertanyaan. Ia tahu bahwa Nara pernah mengalami kecelakaan, tapi cowok itu menanggapinya dengan santai seolah tidak peduli. Sekarang, Nara menyebutnya pelaku dan hal itu membingungkan karena Balin tidak pernah mencelakai orang lain.
Setelah sampai di rumah Nara, Balin tidak punya kesempatan untuk bicara karena gadis itu begitu saja masuk ke dalam rumah. Balin menelepon Nara namun tidak satu pun panggilan yang terjawab.
Balin menunggu di depan rumah Nara selama satu jam lebih, akhirnya memutuskan untuk pergi. Balin pikir masih ada hari esok, ia memberikan waktu untuk Nara istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE LIFE [END]
Teen Fiction[PRIVAT, FOLLOW UNTUK BACA LENGKAP] Bagaimana bisa cewek culun berubah jadi badgirl? Bisa... ~ oOo ~ Korban bully, korban tabrak lari, bahkan sampai koma selama satu tahun. Kehidupan gadis bernama Nara Wirana memang menyedihkan. Tapi semuanya berub...