FOLLOW IG : anidakim_
IG Balin : balin.handanaNih nih aku kasih extra chap biar kalian kagak galon + gamon ha ha ha
Mau bilang apa dulu sama mereka.
Baca woi
01. Sial, rindu!
Chicago, 01:00 p.m
Cowok dengan warna rambut sedikit kemerahan itu duduk santai di bangku kayu dekat danau. Dia Balin, sedang bersantai selagi menunggu Juno selesai dengan urusan kuliah. Mereka kuliah di tempat yang sama, namun berbeda jurusan. Balin mengambil jurusan Hukum.
"Hi, Balin!"
"Hi!"
Balin menyapa balik seorang gadis yang merupakan teman satu jurusan. Tak perlu ditanya kenapa bisa mengenal gadis itu. Balin menambah satu sikap dalam hidupnya yaitu ramah. Dia tidak mau terlalu dingin bersosialisasi lagi.
"Do you have a girlfriend?"
*Apa kamu sudah punya kekasih?*Mendapat pertanyaan seperti itu secara mendadak, membuat Balin terkejut. Tapi ia segera menyadarkan dirinya.
"No, I'm single."
*Tidak, aku jomblo.*"Really?" gadis itu tampak senang.
*Benarkah?*"Yes, but there's a girl I like." Balin sedikit menaikkan alis.
*Iya, tapi ada gadis yang aku sukai.*"Who? That's me?" semakin semangat saja gadis itu dibuatnya.
*Siapa? itu aku?*Namun Balin mematahkan semangat gadis itu. "Nara Wirana! She's a crazy girl."
*Nara Wirana! Dia gadis yang gila.*"Oh, okay. I'm back to class."
*Oh, oke. Aku kembali ke kelas.*Gadis itu berdiri lalu pergi begitu saja meninggalkan Balin.
Balin tersenyum senang, ia mengakui ketampanan dirinya tapi ia juga mengakui bahwa posisi Nara tidak tergantikan dalam hatinya. Balin itu berprinsip satu ya satu.
"Awas kesambet kuntilanak bule lo," celetuk Juno dari arah kejauhan.
"Jun, gue pinjam ponsel lo." Balin menadahkan tangan.
"Buat apaan?" tanya Juno mengernyit, ia belum mau mengeluarkan ponselnya.
"Ini udah tiga bulan dan Nara belum follow back Instagram gue!" jawab Balin sedikit kesal.
Juno menahan tawa, "Di blokir kali lo."
Balin menggeleng cepat. "Nggak mungkin, semalam gue masih lihat snap instagram dia lagi makan Indomie."
"Mungkin Nara masih kesal, udah sabar aja." Juno sekilas menepuk pundak Balin.
Balin menghela napas panjang, "Jun..."
"Hmm, apaan?" Juno sekilas menoleh lalu fokus ke layar ponselnya, main game.
"Gue kangen Nara," ucap Balin menatap langit cerah di atas kepalanya. "Kangen bangettt!"
Juno terkejut, ia langsung keluar dari aplikasi game lalu beralih membuka aplikasi Whatsapp.
Juno mencari nama Nara lalu menekan voice note. "Lo tadi bilang apa?" tanyanya pura-pura tidak mendengar.
Balin menghela napas lagi, pandangan matanya masih fokus menatap langit cerah.
"Gue kangen Nara! Hari-hari gue tanpa dia menyiksa banget. Dia lagi apa ya sekarang? GUE KANGEN LO NARA WIRANA!" teriak Balin pada langit.
"Sial, lo berani banget buat gue rindu!" lanjutnya.Juno mengirimkan voice note suara rindu dari Balin pada Nara.
Cowok itu menahan tawa seraya menepuk pundak Balin lagi. "Sabar ... dua tahun lagi balik ke Indonesia, ikut reunian Gala.""Lamaaa..." keluh Balin beranjak pergi meninggalkan Juno.
"Ke mana lo? Bandara jauh!" pekik Juno meledek Balin.
"Setan!" pekik Balin melempar batu kerikil ke arah Juno, kesal karena diledek.
Juno tertawa keras, cukup merinding mengetahui Balin begitu merindukan Nara.
'Balin kangen tuh! sekarang giliran gue, kasih tahu gue kondisi Rani? Dia baik-baik aja, kan?'
Juno menghela napas setelah mengirim pesan itu, sejenak Juno menatap layar ponselnya. Nara belum juga membaca pesan itu, mungkin sudah tidur. Juno mematikan layar ponsel lalu pergi dari tempat itu.
~ oOo ~
MAU LAGI GAK?
GAK YA? YA UDAH 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE LIFE [END]
Teen Fiction[PRIVAT, FOLLOW UNTUK BACA LENGKAP] Bagaimana bisa cewek culun berubah jadi badgirl? Bisa... ~ oOo ~ Korban bully, korban tabrak lari, bahkan sampai koma selama satu tahun. Kehidupan gadis bernama Nara Wirana memang menyedihkan. Tapi semuanya berub...