*****
BRAKKKKK!
Suara bantingan pintu kamar mandi yang cukup keras membuat Jisoo semakin terisak dengan wajah yang menunduk. Bahunya bergetar hebat sementara kakinya perlahan semakin melemas. Pertahanan Jisoo runtuh, ia tak dapat menopang tubuhnya hingga harus terduduk diatas lantai. Ia merutuki dirinya sendiri karena telah berbohong pada sang suami—Taehyung akhirnya mengetahui isi amplop cokelat itu. Ia marah besar saat mengetahui foto Jisoo tengah dipeluk oleh kakak kandungnya sendiri—Prawira Seokjin Cakrawala.
"Hiksss..., gue bisa jelasin Tae," isak Jisoo. Sedetik kemudian ia tersentak mendengar suara kaca pecah dari arah kamar mandi. Jisoo mendongak dengan mata sembab. "Taehyung!"
"Tae, lo kenapa? Buka pintunya Tae...," panggil Jisoo sembari menggedor-gedor pintu kamar mandi. "Buka Taehyung!"
"Nggak usah sok peduli sama gue!" sentak Taehyung dari dalam kamar mandi.
"Tae, dengerin penjelasan gue dulu. Lo salah paham Tae, tolong dengerin gue dulu. Hiksss...."
Tak ada jawaban dari Taehyung, ia mengabaikan tangisan Jisoo. Merasa diabaikan dan perkataannya tak berarti, Jisoo berjalan mundur, ia duduk di tepi ranjang sembari menutup wajah dengan kedua telapak tangannya. Ia tak menyangka Taehyung akan semarah ini.
"Maaf...."
Sepuluh menit berlalu, tak ada tanda-tanda Taehyung keluar dari kamar mandi. Jisoo menggigit bibir bawahnya dengan air mata yang masih mengalir deras di pipinya. Hingga bunyi ketukan pintu kamar tertangkap indera pendengarannya.
"Jisoo, Taehyung, ayo sarapan dulu. Makanannya udah siap." Suara itu adalah suara Sandara—Mama Jisoo.
Jisoo menarik nafas sejenak, menetralkan isak tangisnya. "Sebentar Mah, Taehyung masih mandi. Nanti kita menyusul," balas Jisoo tanpa membuka pintu. Kondisinya saat ini sedang kacau, akan sangat beresiko jika Jisoo menghadap sang mama dalam kondisi begini. Sandara pasti akan menghujani Jisoo dengan beribu pertanyaan.
"Kami tunggu di ruang makan ya sayang," balas Sandara dari luar.
"Iya Mah."
Setelah itu, tak ada jawaban lagi dari Sandara. Tampaknya Sandara telah pergi menuju ruang makan. Jisoo kembali bangkit, berjalan ke arah pintu kamar mandi. Belum sempat Jisoo mengetuk, Taehyung membuka pintu kamar mandi dengan kondisi yang sama kacaunya. Mata Taehyung tampak merah, belum lagi punggung lengan Taehyung terluka dipenuhi darah.
"Tae, tangan lo kenapa?" kaget Jisoo saat melihat lengan Taehyung penuh darah.
Taehyung terdiam, masih dengan tatapan tajamnya. Ia menabrak bahu Jisoo dan berjalan menuju nakas, mencari kotak obat.
"Tae biar gue yang obatin....," kata Jisoo sekali lagi. Bergegas menyusul Taehyung.
"Nggak usah sok peduli!" bentak Taehyung kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT LOVE [ON GOING]
FanfictionJisoo dan Taehyung berusaha mempertahankan pernikahan yang tidak diinginkan. Pernikahan keduanya diwarnai masalah pelik, seiring dengan itu perasaan aneh yang tak bisa dihindarkan hadir begitu saja. ***** Arunika Jisoo Khatulistiwa dan Garda Taehyun...