95. Aku Pergi

1.5K 252 180
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"Bagus ya lo. Habis selingkuh sama Hae In sekarang malah selingkuh sama Abang gue!"

Baru saja Jisoo memasuki rumah, ia sudah dihadiahi perkataan menyakitkan dan tatapan tajam sang suami. Netra sayu Jisoo menatap Taehyung takut, Taehyung pasti marah lagi karena Jisoo diantar pulang Seokjin. Helaan napas Jisoo terasa berat, ia harus menguatkan hati menerima bentakan sang suami.

"Taehyung ...."

"Lo ada hubungan apa lagi sama Bang Jin huh? Dulu lo bilang udah lupain Bang Jin, sekarang apa hah? Lo malah jalan sama dia! Jangan-jangan lo masih berhubungan sama Bang Jin di belakang gue? Iya? Tadi jadi jalang Hae In sekarang jadi jalang abang gue, murahan banget lo!" bentak Taehyung.

Sungguh, hati Jisoo begitu teriris dengan semua perkataan yang Taehyung lontarkan padanya malam ini. Jisoo benar-benar tak kuasa menahannya, perkataan Taehyung membuat matanya kembali memanas.

"Cukup Taehyung! Aku bukan perempuan murahan seperti yang kamu bilang! Aku tegaskan lagi, aku bukan jalang! Nggak ada apa-apa antara aku dengan Kak Hae In atau Seokjin. Ini semua hanya kesalahpahaman kamu, Taehyung! Kamu terlalu cemburu hingga kamu buta akan semuanya! Kamu harusnya bisa bandingin mana yang benar dan salah, mana kejujuran dan kebohongan. Kamu harusnya bisa percaya sama aku seperti janji kamu dulu untuk kita saling percaya!

"Berapa kali aku katakan sama kamu? Aku tulus mencintai kamu. Aku nggak mungkin selingkuh dan mengkhianati kamu! Tadi aku kesakitan, kamu nggak peduli dan malah menganggap aku sandiwara. Untung ada Seokjin yang nolongin, dia bawa aku ke rumah Mama Yoona. Kalau kamu nggak percaya sama aku, kamu bisa tanya sama Jin dan Mama kamu langsung! Mengenai Hae In, kami dijebak. Aku juga yakin Kak Hae In nggak tahu hal ini," beber Jisoo dengan suara bergetar─hampir terisak.

Masih dengan tatapan tajamnya, Taehyung lantas membuka suara. "Mungkin aja lo pura-pura pingsan supaya Jin kasihan sama lo. Dengan begitu Jin bisa bawa lo ke rumah Mama dan lo ngadu ke Mama masalah kita. Mama marah sama gue, dia ngebelain lo seakan-akan gue yang salah di sini. Itu 'kan mau lo? Dan kalau benar lo sama Hae In di jebak. Lo nggak mungkin pakai baju kayak cewek murahan! Lo seakan-akan udah mempersiapkan semuanya!"

"Aku nggak punya pikiran sepicik itu untuk pura-pura sakit demi dapat simpati Seokjin dan Mama Yoona! Aku pakai baju kayak begitu buat kamu. Tadi siang aku dapat undangan makan malam di Hotel Zeus dan aku pikir undangan itu dari kamu, aku hanya berusaha tampil baik di depan kamu. Saat sampai di hotel tiba-tiba ada orang yang sekap aku dari belakang. Setelah itu aku nggak ingat apa-apa, tahu-tahu aku ada di kamar hotel bersama Kak Hae In. Tolong kamu percaya sama aku."

"Sekarang, gue tanya sama lo, lo punya bukti buat buktiin kalau lo nggak selingkuh hah?"

"Undangan makan malam di Hotel Zeus. Tadi siang ada kurir yang antar paket undangan buat aku. Aku pikir undangan itu dari kamu. Maka dari itu aku datang ke Hotel Zeus. Aku taruh undangan itu di laci meja rias. Kamu bisa lihat undangan itu, Tae."

NOT LOVE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang