Komen ya kalau ada typo atau kalimat rancu. Selamat membaca, everybody.
*****
Taehyung mencoba menetralkan suasana hatinya yang sempat kacau karena sekilas menangkap presisi gadis yang mirip dengan Jisoo. Ia membalikkan tubuhnya, berjalan menuju food truck minuman yang terbilang masih sepi, belum ramai pembeli karena hari masih terlalu pagi.
"Satu peppermint tea hangat," kata Taehyung pada si penjual.
"Peppermint tea hangat ya Mas? Silahkan Mas, sudah jadi."-Penjual itu memberikan minuman yang Taehyung minta-"kebetulan tadi ada perempuan yang memesan minuman sama persis, tapi dia sedang ke toilet. Biar nanti saya buatkan lagi."
Taehyung yang semula tidak begitu antusias menjadi tertarik begitu saja dengan ucapan penjual minuman barusan. "Perempuan yang tadi berdiri di sini memakai piyama dan winter coat?" tanya Taehyung.
"Ya. Dia cantik tapi penampilannya berantakan. Minumannya Rp40.000,00."
Taehyung merongoh dompetnya dan mengeluarkan uang 100.000-an. "Sekalian saya bayar minuman perempuan itu. Anggap saja itu sebagai permintaan maaf karena saya yang lebih dulu mendapatkan minuman ini. Jadi, dia harus repot-repot menunggu lagi. Kembaliannya ambil saja."
"Baik Mas, terima kasih."
Sebelum Taehyung kembali ke mobil, seorang kasir minimarket lebih dulu menahannya. Taehyung menatap wanita yang diperkirakan lebih tua darinya itu gamang. Wajahnya tampak tidak Taehyung kenal.
"Maaf, tunggu sebentar."
"Ada apa Mbak?" tanya Taehyung mengerutkan dahinya. Ia menatap kasir itu bingung.
"Saya membawa obat-obatan untuk mengobati luka. Kebetulan saya tidak sengaja melihat wajah anda penuh luka dan kebetulan saya membawa obat-obatan pribadi. Siapa tahu bisa membantu anda," kata kasir minimarket beralibi.
"Oh tidak usah Mbak, terima kasih. Nanti saya obati sendiri saja," tolak Taehyung secara halus.
"Saya ikhlas kok. Tolong jangan menolak niat baik seseorang. Anda sangat membutuhkan ini sekarang. Nanti luka anda bisa infeksi bila tidak segera diobati," balas kasir itu.
Tak tega menolak, Taehyung lantas menerimanya. "Baiklah, saya terima. Terima kasih ya. Kalau begitu saya permisi."
Mata Jisoo kembali berkaca-kaca saat Taehyung masuk ke dalam mobil dan melajukannya dalam kecepatan sedang. Sungguh, ia ingin menahan Taehyung untuk tetap di sini, bersamanya. Tapi tak bisa. Rasanya baru sebentar Jisoo bahagia bersama Taehyung, mendengar pria itu terang-terangan menyatakan perasaan yang sekian lama Jisoo nantikan. Kini, dirinya terpaksa harus menjauh dan menghindar dari pria itu.
Setelah mengucapkan terima kasih sekali lagi pada kasir minimarket yang telah membantunya, Jisoo bergegas keluar. Ia segera membayar peppermint tea yang sebelumnya ia pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT LOVE [ON GOING]
FanfictionJisoo dan Taehyung berusaha mempertahankan pernikahan yang tidak diinginkan. Pernikahan keduanya diwarnai masalah pelik, seiring dengan itu perasaan aneh yang tak bisa dihindarkan hadir begitu saja. ***** Arunika Jisoo Khatulistiwa dan Garda Taehyun...