Jisoo dan Taehyung berusaha mempertahankan pernikahan yang tidak diinginkan. Pernikahan keduanya diwarnai masalah pelik, seiring dengan itu perasaan aneh yang tak bisa dihindarkan hadir begitu saja.
*****
Arunika Jisoo Khatulistiwa dan Garda Taehyun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Jisoo bergidik ngeri saat Taehyung terus melontarkan kata-kata gombal sebelum tidur dan tanpa henti memanggilnya Dear. Rasanya Jisoo tengah berhadapan dengan budak cinta saat ini. Taehyung terlihat seperti remaja sekolah menengah yang tengah kasmaran. Terlihat bukan seperti Taehyung yang Jisoo kenal sebelumnya. Sedari tadi, Taehyung cengar-cengir memuji Jisoo yang tengah terlentang, niat sang istri yang berusaha memejamkan mata untuk tidur selalu saja terusik oleh Taehyung.
"Tidur Taehyung, sudah malam," kata Jisoo memejamkan mata.
Taehyung yang berbaring menghadap Jisoo berucap, "Belum mau, Dear. Lagi sibuk menikmati keindahan mahakarya Tuhan yang luar biasa. Kamu ini bidadari atau apa sih? Cantiknya benar-benar nggak manusiawi." Jari telunjuk Taehyung menoel pipi Jisoo gemas.
Mata Jisoo yang semula tergulung seketika terbuka kembali. Ia menoleh pada Taehyung yang tengah tersenyum manis. Jujur saja, hati Jisoo berdesir melihatnya. Niat mau marah-marah terurung karena melihat senyum kotak sang suami yang membuat jantungnya berdebar-debar. "Berhenti gombal Taehyung. Cepat tidur. Besok kamu harus berangkat ke kantor. Jangan salahkan aku kalau kamu terlambat."
"Baiklah, aku mencoba tidur sekarang. Sebelum tidur, aku mau mengatakan bahwa aku mencintaimu Jisoo, sangat cinta. Selamat malam, Dear. Semoga mimpi indah tentang kita." Taehyung mengusap lembut puncak kepala Jisoo.
Usapan lembut Taehyung dan kalimat yang dilontarkannya barusan membuat pipi Jisoo memanas. Seperkian sekon dirinya terdiam kaku, masih belum bisa berpikir jernih. Kalimat Taehyung sukses membuat Jisoo tersipu hingga tanpa sadar Jisoo menarik selimut untuk menutupi sebagian wajahnya.
Jisoo menoleh sedikit, mendapati Taehyung yang sudah terlelap. Cepat sekali. Baru juga Jisoo lengah sebentar. Tempat tidur bergerak kecil seiring dengan posisi Jisoo yang ikut melakukan hal yang sama seperti Taehyung lakukan, dirinya berbaring menghadap Taehyung. Bibir Jisoo tersenyum kecil. Dirinya masih tak menyangka akan jatuh pada pesona pria dihadapannya. Ego tinggi yang menyangkal perasaannya terhadap Taehyung pada akhirnya akan runtuh juga.
"Selamat malam kembali Taehyung, aku juga sangat mencintai kamu," bisik Jisoo. Jemarinya mengusap lembut pipi Taehyung. Wajah Jisoo perlahan mendekati Taehyung. Sedetik kemudian sebuah kecupan singkat mendarat di kening Taehyung.
"Sudah berani ya sekarang," celetuk Taehyung yang tiba-tiba menyingkap mata.
Netra Jisoo kontan membola, Jisoo langsung bergerak mundur menjauhkan tubuhnya dari Taehyung dan membalikkan tubuhnya membelakangi sang suami. Sumpah, ia malu setengah mati saat tertangkap basah mencium kening Taehyung. Dalam hati, Jisoo merutuki tindaakannya yang seberani itu. Lihat saja, Taehyung tampak tersenyum puas meledek dan menggodanya.
Taehyung sendiri tampaknya gemas dengan tingkah sang istri yang malu-malu kucing. Dirinya mendekatkan diri pada sang istri, menghapus jarak antara mereka dan menelusupkan satu lengannya di pinggang Jisoo. Jisoo cukup tersentak dengan perilaku Taehyung yang kini memeluknya dari belakang. Suara detak jantung Taehyung terdengar jelas saat rungu Jisoo menangkapnya didukung senyapnya malam. Tampaknya bukan hanya jantung Taehyung saja yang berdebar cepat, Jisoo pun merasakan demikian saat punggungnya beradu dengan dada bidang Taehyung. Dagu Taehyung dengan seenaknya bertengger manis di bahu Jisoo, membuat Jisoo tersentak dua kali. Hembusan napas Taehyung yang terasa berat terdengar sangat dekat dengan telinganya. Makin saja Jisoo gugup di tengah rasa malunya.