NOT LOVE [ON GOING]

104. Mencoba Percaya

*****

Wajah Joy tampak begitu sumringah, ia tak henti-hentinya menatap pantulan dirinya di cermin toilet Kafe Pelangi. Rambut, make-up dan pakaian tidak luput dari perhatian Joy, dirinya benar-benar harus tampil sempurna di hadapan Taehyung. Setelah dirasa sudah sangat baik, Joy keluar dari toilet kafe. Tak sengaja dirinya berpapasan dengan Irene yang hendak berjalan ke arah dapur untuk mencuci alat makan yang kotor bekas pelanggan kafe.

"Joy!" pekik Irene, "sedang apa di sini? Sama siapa?" tanyanya.

Bola mata Joy berputar malas, ia membuang muka saat Irene menyapanya. "Jangan ikut campur urusan gue dan jangan sok akrab sama gue. Asal lo tahu, gue nggak level sama cewek penggoda dan perusak hubungan orang kayak lo! Gara-gara lo, pertunangan gue sama Seokjin batal. Jadi, nggak usah sok ramah sama gue!" ketus Joy kemudian berlalu.

Irene mengedikkan bahu cuek. "Dih, nggak tahu diri banget sih. Ngaca dong! Situ kali yang cewek penggoda dan perusak hubungan orang. Apa perlu gue beliin kaca segede layar bioskop? Nyebelin emang. Untung gue sabar," gerutu Irene yang memperhatikan punggung Joy sebal.

Mata Irene menyipit melihat Joy berjalan menuju meja paling ujung dan menangkap presisi seorang pria di sana. "Tunggu ... tunggu ... Taehyung? I-itu Taehyung 'kan? Jadi, Joy mau bertemu Taehyung? Untuk apa mereka bertemu?" tanya Irene bermonolog, "gue harus cari tahu."

*****

Taehyung yang baru tiba di Kafe Pelangi langsung duduk di meja pojok dan dihadiahi keberadaan Joy yang tengah berjalan riang ke arahnya. Gadis itu melempar senyum lebar pada Taehyung dan melambaikan tangannya begitu manis, tetapi Taehyung hanya menatapnya datar tanpa ekspresi. Kalau bukan karena terpaksa, Taehyung malas sebenarnya bertemu dengan Joy.

"Pagi Tae, ya ampun udah lama nunggu? Maaf ya tadi aku ke toilet dulu. Mau pesan apa? Biar aku pesankan, kita sarapan bareng ya," tawar Joy yang mengambil posisi duduk berhadapan dengan Taehyung.

Taehyung menggeleng lemah tak berminat. "Nggak usah, nggak akan lama. Ada yang mau gue tanyain."

"Buru-buru banget sih, masih pagi juga. Sarapan dulu aja yuk, aku belum sarapan. Kamu juga pasti sama. Apalagi sekarang kan nggak ada yang nemenin kamu."