*****
Jisoo belum sepenuhnya terlelap tidur. Berbeda dengan Taehyung yang kini telah memejamkan matanya dan dapat dipastikan sudah terbang jauh ke alam mimpi. Jisoo tak mungkin tidur dalam posisi ini. Posisi Jisoo memeluk Taehyung. Kalau bukan gara-gara kecoa terbang tadi, Jisoo juga tak sudi memeluk Taehyung.
"Ck! Gue gak mungkin terus-terusan meluk dia, berdoa ajalah supaya kecoanya gak nyerang gue," gumam Jisoo. Ia perlahan melonggarkan pelukannya pada Taehyung dan menjauhkan diri dari lelaki itu.
Jisoo menekuk lututnya, matanya menyapu sekitar. Takut-takut ia melihat kecoa terbang itu lagi. Besok-besok ia harus menyemprotkan cairan pembasmi serangga, upaya pencegahan dari binatang yang sangat dibencinya itu. Mata Jisoo sesekali melirik Taehyung yang tengah tertidur lelap. Masa ia harus tidur bersama Taehyung malam ini? Untuk pertama kalinya dan satu ranjang.
Jisoo menggaruk kepalanya yang tak gatal itu. "Selain takut kecoa, gue juga ngeri sama si Taehyung! Takut dia ngapa-ngapain. Duh, gimana ya? Mana mata gue udah perih, ngantuk."
Jisoo berpikir sejenak, sebuah sapu yang ada di pojok kamarnya membuat ide brilian muncul di pikirannya. Jisoo tersenyum lebar dan segera mengambil sapu itu. Ia meletakkan sapu itu di pinggir ranjang.
"Nah, ini aman. Kalau Taehyung macem-macem, gue pukul aja pake sapu." Jisoo terkekeh geli kemudian bersiap untuk tidur.
***
Pagi menjelang, sinar mentari masuk kecelah-celah jendela kamar. Mengusik seorang dara jelita. Jisoo membuka matanya, menatap langit-langit kamar. Namun Jisoo merasakan ada sesuatu yang mengganjal. Sebuah tangan melingkar di pinggangnya. Mendekapnya dari belakang. Oh My God itu tangan Taehyung!
"Aaaaaaaaa..." teriak Jisoo seperti kucing kejepit pintu, tangannya meraih sapu disampingnya dan memukuli tubuh Taehyung dengan sapu itu.
Bruk!
Bruk!"Hrrrr! Apa-apaan sih ini?" Taehyung terbangun dan berusaha menahan pukulan Jisoo dengan bantal.
"Keterlaluan. Mencari kesempatan dalam kesempitan." Jisoo tampak kesal dan terus memukuli tubuh Taehyung.
"Apa-apaan sih lo? Gue gak ngerti? Maksudnya apa lo mukulin gue hah?" Taehyung sepertinya tak sadar apa yang telah ia lakukan karena dalam keadaan tidur.
"Ish. Dasar Rese! Gue harus kasih lo pelajaran. Seenaknya aja meluk-meluk gue," ujar Jisoo yang tersulut amarah.
Pletakkkk!
Pukulan sapu itu mengenai kening Taehyung. Alhasil Taehyung merintih kesakitan.
"Aduhhhhh! Sakit anjir." Taehyung memegang keningnya dan tampak kesakitan.
Jisoo kaget dan langsung melemparkan sapu yang dipegangnya ke sembarang tempat.
"Aduhhh ... sorry ... sorry. Gue gak bermaksud pukul kening lo. Sakit ya?" tanya Jisoo panik.
"Pake nanya lagi. Pasti sakitlah!" kesal Taehyung.
"Sini gue lihat keningnya." Raut wajah khawatir tergambar di wajah Jisoo. Ia mencoba melihat kening Taehyung apakah luka ataukah tidak? Sungguh, ia tak bermaksud memukul kening Taehyung, yang ia incar adalah tubuh dan kaki Taehyung. Kening tidak masuk ke dalam daftar incarannya.
Taehyung membuka tangannya yang menutupi keningnya.
"Ya ampun biru." Jisoo terlihat sangat terkejut. Akibat ulahnya kening Taehyung bisa biru begitu. "Bentar ya, lo tunggu disini biar gue kompres," ujar Jisoo yang segera beranjak dari tempat tidurnya.
"Dasar cewek galak. Tega banget sih dia pukul suaminya sendiri," celetuk Taehyung di tengah ringisannya.
***
Jisoo kembali ke kamar dan berniat mengompres kening Taehyung. Lengannya sudah membawa baskom kecil dan juga air es beserta handuk kecil berwarna putih.
"Ini semua gara-gara lo," ucap Taehyung menyalahkan saat gadis itu baru tiba di kamarnya.
"Gue minta maaf," balas Jisoo yang duduk di samping Taehyung.
"Pertama lo lempar gue pake high hells dan buat kaki gue sakit, kedua lo kerjain gue pake kaos kaki busuk dan sekarang lo pukul gue pake sapu. Stress ya lo?" ucap Taehyung tak henti-hentinya menyalahkan Jisoo.
"Itu semua juga karena ulah lo sendiri. Pertama lo teriak-teriak minta makan dan buat gue kesel, harusnya lo bisa minta baik-baik kan? Kedua lo mau ngerjain gue dengan pura-pura pingsan supaya dapat nafas buatan dari gue. Dan ketiga, lo peluk-peluk gue dari belakang waktu gue tidur. Mau modus ya lo?" tuding Jisoo.
"Jadi itu alasan lo? Alasan pertama dan kedua bisa gue terima. Tapi alasan ketiga gak bisa gue terima. Sekarang gue mau nanya sama lo, kita itu udah nikah jadi sah-sah aja dong kalau gue peluk lo? Terus waktu ada kecoa terbang, lo meluk gue juga kan? Apa gue marah? Apa gue mukulin lo pake sapu? Enggak kan?" Tanya Taehyung bertubi-tubi membuat Jisoo mengerucutkan bibirnya.
"Gue waktu itu panik, makanya gue refleks meluk lo," imbuh Jisoo tak mau kalah
"Lalu apa bedanya sama gue yang meluk lo? Gue juga refleks meluk lo karena gak sadar. Karena gue dalam keadaan tidur," ucap Taehyung tak mau kalah.
"Haduhhh. Iya, iya, gue yang salah. Gue minta maaf. Oke, puas lo?" Akhirnya Jisoo menyerah dan meminta maaf. Berdebat dengan Taehyung bisa menghabiskan seribu episode.
"Minta maafnya yang ikhlas dong!" balas Taehyung
"Huhhh!" Jisoo mendengus mengambil nafas panjang dan membuangnya.
"Kim Taehyung, gue minta maaf. Gue ngaku salah, lo mau maafin gue kan?" ucap Jisoo dengan manisnya. Padahal jijik banget dia harus minta maaf sama Taehyung kalau bukan karena terpaksa.
"Maafin gak ya? Gue mau maafin lo kalau lo kompres kening gue dulu. Tanggung jawab lo," tuntut Taehyung.
"Dasar manja!" keluh Jisoo sedetik kemudian ia memasukkan handuk kecil itu kedalam baskom yang diisi air es.
***
Jisoo mengompres kening Taehyung yang terkena pukulannya dengan sangat hati-hati. Taehyung memperhatikan wajah Jisoo yang serius mengompres keningnya. Terlihat Jisoo begitu khawatir dan merasa bersalah.
"Awww sakittt," rintih Taehyung saat sebuah handuk kecil mendarat bertubi-tubi di keningnya. Ia refleks memegang tangan Jisoo. Mata mereka saling bertemu. Entah mengapa Taehyung dan Jisoo merasakan jantungnya berdegup kencang.
"Udahlah, biar gue kompres sendiri. Gitu aja gak becus," ucap Taehyung melepas tangan Jisoo sekaligus mengalihkan pembicaraan dan mengalihkan pandangan diantara mereka.
"Masih untung gue kompresin. Dasar, gak tahu terimakasih," timpal Jisoo ketus.
"Elah, ini anak malah nyolot." Taehyung mencubit hidung Jisoo. Membuat gadis itu kehabisan nafas.
"Tae engap. Gue gak bisa napas woy!" teriak Jisoo memukul tangan Taehyung dengan tangannya. Jisoo pun balas mencubit kedua pipi Taehyung dengan kuat.
"Sakittttt Jisoo ...." Akhirnya Taehyung melepaskan cubitannya. Namun, itu tak membuat Jisok merasa puas. Ia tak kunjung melepaskan tangannya dari pipi Taehyung.
"Dasar Gila. Lepasin. Sakit tahu!" ujar Taehyung meronta.
Jisoopun menjauhkan tangannya dari pipi Taehyung. Pipi Taehyung memerah cenat-cenut dibuatnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
-----To Be Continued-----
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT LOVE [ON GOING]
FanfictionJisoo dan Taehyung berusaha mempertahankan pernikahan yang tidak diinginkan. Pernikahan keduanya diwarnai masalah pelik, seiring dengan itu perasaan aneh yang tak bisa dihindarkan hadir begitu saja. ***** Arunika Jisoo Khatulistiwa dan Garda Taehyun...