*****
Mata Irene membola saat Jisoo tiba-tiba memeluknya sembari berucap terimakasih. Mereka baru bertemu satu kali, tapi rasanya mereka seperti sudah mengenal lama. Taehyung yang memperhatikannya ikut terkejut melihat kedekatan keduanya bak kakak beradik.
"Rene, makasih ya udah bantuin gue baikan sama suami gue," ujar Jisoo tersenyum lebar sembari melepaskan pelukannya. "Oh ya, kenalin ini suami gue Kim Taehyung," lanjut Jisoo memperkenalkan Taehyung pada Irene.
"Gue Taehyung suami Jisoo. Sorry ya atas kejadian waktu itu, gue kebawa emosi jadi nuduh lo yang nggak-nggak," kata Taehyung meminta maaf karena telah menuduh Irene memberikan kesaksian palsu saat terjadi kesalahpahaman antara dirinya dan Jisoo.
"Nggak apa-apa, gue ngerti kok. Gue seneng kalian baikan," balas Irene.
"Oh ya Rene, Seokjin udah dateng? Dia dateng sama siapa?" tanya Jisoo.
Irene mengangguk sebagai jawaban 'iya'. "Dia di lantai 2, sama cewek, hanya berdua. Ceweknya cantik, tinggi, putih, rambutnya panjang. Oh ya Ji, gue tinggal dulu ya. Mau nganterin minuman ke meja nomor 15."
"Iya Rene, sorry ya jadi ngeganggu kerjaan lo. Kayaknya gue datang di saat yang kurang tepat deh. Next time, kita ngobrol pas lo libur. Ngomong-ngomong, makasih ya infonya," kata Jisoo.
"Iya sama-sama. Kabari gue ya Ji kalau lo free, nanti gue juga kabarin lo kalau gue libur. Biar kita bisa ngobrol lebih banyak."
"Oke sip bisa diatur," balas Jisoo sebelum Irene melenggang pergi.
Jisoo menatap Taehyung yang kini bersidekap dada sembari menautkan alisnya. Ia tengah berpikir siapa wanita yang dimaksud Irene? "Bang Jin sama siapa ya? Apa itu rekan bisnisnya?"
Jisoo mengedikkan bahu pertanda tak tahu. "Mending kita lihat yuk dari pada penasaran," usul Jisoo.
"Ya udah. Lo ikutin gue dari belakang."
*****
Taehyung berjalan lebih dulu menaiki anak tangga menuju lantai 2 cafe pelangi diikuti Jisoo di belakangnya. Taehyung menoleh ke arah Jisoo sembari mendekatkan jari telunjuk ke mulutnya—memberi kode agar Jisoo berjalan dengan perlahan. Sebisa mungkin tak menimbulkan suara agar tak ketahuan oleh Seokjin. Jisoo mengangguk paham dan memelankan langkah kakinya.
Setelah selesai menaiki semua anak tangga, Taehyung menuntun Jisoo untuk berjalan mengendap menuju pilar yang tak jauh dari anak tangga. Tetapi, pilar itu hanya mampu menghalangi satu orang. Alhasil lengan kiri Taehyung menarik pinggang Jisoo merapat ke tubuhnya dan membentur pilar, sedang lengan kanannya ia simpan di samping kepala Jisoo agar tak terlihat oleh Seokjin.
Kelopak mata Jisoo sontak melebar saat lengan besar Taehyung merengkuh pinggangnya tanpa permisi. Kedua lengan Jisoo refleks memegang bahu Taehyung. Wajah Jisoo yang mendongak berhadapan langsung dengan Taehyung, kedua mata mereka bertemu kembali dalam jarak dekat. Jisoo menelan ludah kasar saat nafas Taehyung menerpa wajah cantiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT LOVE [ON GOING]
أدب الهواةJisoo dan Taehyung berusaha mempertahankan pernikahan yang tidak diinginkan. Pernikahan keduanya diwarnai masalah pelik, seiring dengan itu perasaan aneh yang tak bisa dihindarkan hadir begitu saja. ***** Arunika Jisoo Khatulistiwa dan Garda Taehyun...