*****
Hari telah larut. Taehyung melirik jam tangan cartier cokelat miliknya, pukul 23.30. Taehyung baru saja menyelesaikan pekerjaan kantornya. Saatnya ia kembali ke rumah. Setibanya dirumah, ia pikir Jisoo sudah tidur. Taehyung melihat makanan untuk makan malam tadi di meja masih lengkap. Belum tersentuh sama sekali.
"Mbak, Jisoo mana? Dia belum makan?" tanya Taehyung pada salah satu pelayannya.
"Belum Tuan, tadi Nyonya memilih tidur duluan. Nyonya sempet kesal karena tuan makan di luar. Padahal, dia sudah masak buat Tuan. Tadi Nyonya nyuruh kami yang habisin, tapi kami takut Tuan belum makan," ucap pelayan Taehyung menjelaskan.
Taehyung mengerutkan dahinya. "Dia masak buat saya? Hmm.. Yaa udah kalian makan aja, saya tadi udah makan di luar. Saya mau temuin Jisoo dulu," ujar Taehyung seraya berlalu.
***
Taehyung membuka pintu kamar Jisoo perlahan, takut membangunkan Sang Empunya kamar. Tadi siang mereka memang sepakat untuk pisah kamar, berhubung barang-barang di rumah mereka sudah lengkap hingga kamar lain bisa di tempati. Mata Taehyung mendapati Jisoo yang tengah tertidur pulas, Taehyung duduk di pinggir ranjang. Menatap wajah teduh istrinya itu. Jemarinya menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah Jisoo.
"Cantik," gumam Taehyung pelan, sangat pelan. Hingga tak terdengar. Tak dapat Taehyung pungkiri Jisoo memang sangat cantik. Kecantikannya tak membuat orang bosan bila melihatnya. Namun, Taehyung belum mencintainya.
"Sorry ya Jisoo, maafin gue. Gue gak tau kalau lo susah payah buatin masakan buat gue," ucap Taehyung menyelimuti Jisoo.
"Mimpi indah ya, good night." Taehyung mengusap puncak kepala Jisoo lembut sebelum ia mematikan lampu dan melenggang pergi.
***
Keesokan paginya Jisoo sudah stand by di ambang pintu utama, menunggu Taehyung yang masih didalam. Sebenarnya ia enggan pergi, namun ia terlanjur janji pada Mama Yoona untuk ikut menjemput Kakaknya Taehyung di bandara.
"Ji, udah siap? Kita berangkat sekarang yuk!" ajak Taehyung yang telah siap.
Tak ada jawaban dari istrinya itu, sepertinya ia kesal pada Taehyung karena kejadian semalam. Jisoo masuk ke dalam mobil duluan tanpa menghiraukan Taehyung. Taehyungpun menyusulnya karena dia tahu Jisoo marah padanya.
"Ji, lo marah sama gue? Karena semalam? Gue minta maaf," pinta Taehyung yang duduk di sebelah Jisoo--di kursi kemudinya.
"Cepetan jalan, mama udah nunggu di bandara nanti kita telat," jawab Jisoo terdengar ketus.
Taehyung mendengus pasrah. Ia melajukan mobilnya. Di sepanjang perjalanan tak ada sepatah katapun yang keduanya lontarkan. Suasana hening, tak ada pembicaraan diantara keduanya. Ditambah lagi, macetnya ibu kota membuat perjalanan mereka terhambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT LOVE [ON GOING]
FanfictionJisoo dan Taehyung berusaha mempertahankan pernikahan yang tidak diinginkan. Pernikahan keduanya diwarnai masalah pelik, seiring dengan itu perasaan aneh yang tak bisa dihindarkan hadir begitu saja. ***** Arunika Jisoo Khatulistiwa dan Garda Taehyun...