46. Terbongkar

2.2K 311 44
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Wajah Jisoo tampak murung usai pulang dari kantor Taehyung. Bagaimana tidak, Taehyung sama sekali tidak mempercayainya sekalipun ia memiliki bukti. Kesaksian Irene dianggap Taehyung angin lalu dan menuduh Jisoo membayar Irene untuk memberikan kesaksian palsu. Rasanya sulit sekali meluluhkan hati Taehyung yang terlanjur kecewa.

"Taehyung udah lihat rekaman CCTV itu belum ya? Gue harus gimana lagi kalau Taehyung tetap nggak percaya?" Jisoo memijit kepalanya yang terasa pusing. "Oh iya, screenshoot chat gue sama Jin belum dikirim, itu bisa memperkuat bukti kalau bukan gue yang nyuruh Jin hubungi Taehyung buat datang ke cafe," lanjutnya.

Jisoo segera mengirim screenshoot chat itu pada Taehyung. "Semoga Taehyung percaya," desis Jisoo pelan.

Jisoo memasuki kamarnya bersama Taehyung. Pandangannya tertuju pada pakaian yang sengaja ia siapkan untuk Taehyung pagi tadi. Pakaian itu masih berada di tempat yang sama, terlihat masih rapih di atas tempat tidur seperti belum disentuh sama sekali. Jisoo teringat pertemuannya tadi dengan Taehyung. Taehyung benar-benar tidak memakai pakaian yang Jisoo siapkan.

"Dia nggak pakai baju yang gue siapin. Bahkan semalam dia tidur di sofa. Bagaimanapun sikap Taehyung sekarang, gue nggak akan nyerah buat yakinin dia," ujar Jisoo tak menyerah.

*****

Dokumen yang menumpuk di meja kerja dan layar laptop yang menyala diabaikan begitu saja oleh Taehyung. Pikirannya masih melayang pada ucapannya tadi, ia merasa terlalu berlebihan menuduh Jisoo menyuruh orang memberikan kesaksian palsu.

"Apa gue keterlaluan ya tadi sama Jisoo?" gumam Taehyung sembari menatap flashdisk yang Jisoo simpan di meja kerjanya.

Sedetik kemudian, ponsel Taehyung bergetar. Satu pesan dari Jisoo, dilihatnya sebuah screenshoot chatting antara Jisoo dan Seokjin.

"Jadi, yang ngajak ketemu duluan itu Bang Jin, bukan Jisoo?" Raut wajah kaget tampak jelas di wajah Taehyung. Taehyung langsung melihat isi flashdisk yang Jisoo berikan padanya, mencari file video rekaman CCTV cafe pelangi kemarin siang.

Video rekaman CCTV itu mulai Taehyung play, menit awal menampilkan sosok Seokjin tengah sendiri. Kemudian selang beberapa menit, Jisoo datang menghampiri Seokjin. Taehyung mengamati pergerakan keduanya dengan teliti, mereka tampak berbincang membicarakan sesuatu. Hingga tiba detik dimana Seokjin mencengkram lengan Jisoo kuat dan menarik Jisoo ke dalam pelukannya.

Taehyung mengepalkan jemarinya, rahangnya tampak mengeras. Berani sekali Seokjin memeluk adik iparnya sendiri secara paksa. Pun Jisoo sepertinya berusaha melepaskan pelukan Seokjin. Tak lama kemudian dalam rekaman CCTV itu menampakkan Taehyung yang datang dari arah tangga, hingga kesalahpahaman itu terjadi.

Bahu Taehyung merosot kemudian bersandar pada punggung kursi kerjanya. Kedua telapak tangan Taehyung kini mengusap wajahnya kasar. "Maaf, Jisoo. Gue salah..," cicitnya pelan. Taehyung jadi merasa bersalah sekarang, hatinya diliputi penyesalan. Ia benar-benar termakan sandiwara kakaknya sendiri—Prawira Seokjin Cakrawala.

NOT LOVE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang