NOT LOVE [ON GOING]

72. Menghasut

*****

Jemari Taehyung menyusuri setiap lekuk wajah Jisoo. Gerakannya sangat lambat, takut-takut sang istri terbangun dari tidur lelapnya. Matanya menatap dalam setiap pahatan wajah Jisoo. Memperhatikan wajah Jisoo yang tengah tertidur kini masuk ke dalam rutinitas Taehyung setiap bangun tidur.

"Gue pengen setiap kali gue bangun dan membuka mata, yang gue lihat itu lo Jisoo," desis Taehyung.

Rasa takut kehilangan, semakin menghantui gue setiap hari dan setiap kali gue lihat lo. Setelah lo pulang dari rumah sakit, gue janji akan secepatnya jujur. Walaupun dengan sangat berat hati. Tapi kalau gue terus menyembunyikan ini semua, gue takut kondisi lo makin parah. Kita akan konsultasi sama Dokter Shin supaya lo cepet sembuh, batin Taehyung.

Wajah Taehyung perlahan mendekat, mencoba menghapus jarak antara keduanya. Sebuah kecupan hangat hendak Taehyung layangkan di dahi Jisoo kalau saja sang istri tak membuka matanya.

"Mau ngapain lo?" Mata Jisoo kontan melebar saat wajahnya sangat dekat dengan wajah Taehyung.

Taehyung kontan memundurkan wajah dan menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Mmmm ... i-itu, tadi gue nyium bau sampah. Ternyata asalnya dari rambut lo," jawab Taehyung gelagapan, asal melontarkan ucapan.

Jisoo terlonjak kaget. "Hah? Bau sampah? Serius lo?" Jisoo mencoba mencium rambut panjangnya sendiri, membuat Taehyung menahan tawa karena sang istri dengan mudah percaya ucapannya. "Nggak bau kok. Aman-aman aja, jangan ngarang lo! Hidung lo kali yang mangpet atau bermasalah," kata Jisoo tak terima. Indra penciumannya masih berfungsi dengan baik.

"Beneran bau sampah, ish!" Taehyung kini menutup hidung bangirnya dengan kedua jemarinya seakan-akan ia memang mencium bau busuk dari rambut Jisoo.

Jisoo mencebikkan bibir bawahnya pertanda kesal. "Kalau rambut gue bau kenapa lo tidur di ranjang rumah sakit semalaman? Bahkan peluk gue lama banget," sindir Jisoo.

"Semalam kan nggak bau," jawabnya cepat.

"Taehyuggg ... nyebelin banget sih! Pergi sana!" usir Jisoo.