24. Password

2.7K 354 29
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****

Taehyung mengacak-ngacak rambutnya frustrasi. Ia menatap wajahnya di cermin toilet. Bisa-bisanya ia mengecup kening Jisoo sembarangan. Lengannya menyalakan keran wastafel, membasuh wajahnya dengan air.

"Ck! Kenapa gue bisa begitu sih? Aishhh! Yang bener aja? Mau ditaruh dimana muka gue? Bego banget sih, kenapa bisa refleks gitu?" ucapnya bermonolog.

Pipi Taehyung terasa panas. Ia harus memasang ekspresi seperti apa saat berhadapan dengan Jisoo lagi?

"Hrrrrr! Nggak! Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Jisoo.Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Jisoo.Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Jisoo.Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Jisoo. Gue nggak suka Ji----"

Drrrttt...
Drrrttt....

Ponsel Taehyung bergetar ditengah kekalutannya. Insiden dirinya mengecup kening Jisoo hampir membuatnya gila. Jisoo adalah gadis yang dibencinya. Ingat itu baik-baik. Anggap saja tadi sebuah ketidaksengajaan. Anggap saja hal itu tidak terjadi. Lupakan. Lupakan. Lupakan.

Mother

|| Tae, perasaan Mama mendadak tak enak. Kalian baik-baik saja 'kan? Jangan lupa makan dan minum vitamin.
|| Jagain Jisoo terus ya disana.

Kami baik-baik aja kok Mah. Mama tenang ya. ||
Tae bakalan jagain Jisoo terus. ||

"Maaf Mah, aku harus bohong," ucap Taehyung lirih.

*****

Sandara tengah berbahagia, pasalnya kamar bayi untuk Jisoo dan Taehyung telah selesai mereka buat. Kamar itu bernuansa putih dan abu-abu, agar terkesan netral.

"Akhirnya, kamar bayinya selesai juga." Sandara tersenyum senang. Ia tengah membenarkan gorden kamar calon cucunya. Sandara menoleh ke arah Yoona yang sedari tadi duduk melamun di atas sofa. "Kenapa kamu melamun?"

Yoona balas tersenyum paksa. "Tadi siang saya hubungi Taehyung. Kabar mereka katanya baik. Tapi saya belum sempat bicara dengan Jisoo. Entah kenapa, perasaan saya tidak enak Mbak. Saya takut terjadi apa-apa. Barusan saya juga kirim pesan pada Taehyung lagi."

Sandara berjalan mendekati Yoona, duduk disampingnya. "Saya juga mengkhawatirkan dan merindukan mereka," balas Sandara.

"Kita berdoa saja, supaya mereka kembali dengan selamat dan tidak terjadi apa-apa ya Mbak."

*****

Taehyung tengah menemani Jisoo di kamar rawat. Tidak ada pembicaraan diantara keduanya. Taehyung tampak kikuk usai kejadian tadi. Berbeda dengan Jisoo yang tampaknya biasa saja seolah tak pernah terjadi apa-apa. Jisoo bergerak gelisah, ia sepertinya benar-benar tak betah berada di rumah sakit ini.

NOT LOVE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang