"Gue mau stalking akun Camellia ah!" seru Brian dengan semangat sembari mengambil ponselnya yang berada diatas nakas.
"Lo udah tau nama Instagramnya? Pasti lo tau akun Edelweiss juga kan?" tanya Gavin dengan penasaran. Pasalnya ia juga ingin men-stalking akun instagram gebetannya itu.
"Kaga lah, gue mah nanya akun instagram Camellia dari Gabriel. Itu pun dengan embel-embel nraktir dia. Emang informan laknat!" celetuk Gabrian sembari menatap sinis Gabriel. Namun yang ditatap masih asyik menatap ponsel walaupun ia dengar ucapan Gabrian.
"Gab, kasih tau nama akun instagram Sakura dong. Gue kan juga pengen stalking," pinta Gerald dengan tatapan memohon.
"Gue juga, Gab. Gue pengen tau akun instagram Edelweiss," sahut Gavin dengan menaikkan satu tangannya.
Tanpa menoleh dan masih fokus memainkan ponselnya, Gabriel tidak memberitahu. "Tanya sendiri sama orangnya lah. Masa modal nanya lu berdua?"
Gavin dan Gerald mendengus sebal, bisa-bisanya sahabatnya ini tidak bertingkah seperti seorang sahabat pada umumnya. "Cuma sebutin aja apa susahnya sih, Gab? Pelit duit, pelit info juga lu!"
"Yaudah tanya ke Varo sama Vano. Mereka tau," sahut Gabriel membuat dua sejoli yang ingin tau itu segera menatap mereka berdua.
Vano dan Varo sudah mengerti karna mereka berdua sudah memperhatikan obrolan sahabatnya. "Kita berdua bakal kasih tau. Tapi, karna di dunia ini ngga ada yang gratis, sebagai gantinya kalian berdua harus gantiin piket kita selama seminggu. Gimana?" tawar Varo dengan liciknya.
Gabriel dan Gabrian sudah tetawa mendengar syarat itu, "Udah terima aja, kalo pengen serius harus dilakuin!" seru Brian memberi semangat, namun dengan nada meledek.
Gerald dan Gavin tidak mau kehilangan kesempatan unuk mengetahui nama akun kedua gadis cantik itu. Tapi, ia juga tidak ingin mewakili piket kedua sahabatnya. Melakukan piket untuk diri sendiri aja mereka sudah malas. Apalagi mewakili orang lain?
"Gimana, Vin, Ger?"
"Sialan emang lo berdua. Yaudah, kita terima!" sahut Gavin mewakili.
Varo dan Vano memekik senang, "Nah gitu dong!"
"Cepetan kasih tau apa nama akunnya?" desak Gerald. Di tangannya sudah ada ponsel untuk siap siaga mencari akun gebetannya, Sakura.
"Edelweiss nama instagramnya @gavaroedelweiss."
"Kalo Sakura nama akunnya @sakuraagya."
Dengan cepat mereka mengotak-atik ponselnya. Sedangkan Gabrian sudah fokus dengan ponselnya sedari tadi.
"Yaampuuunnnn aaahhhh ngga bisa berkata-kata gue. Kenapa cakep banget sih Lia padahal kaga senyum juga," teriak Brian heboh membuat mereka yang ada di kamarnya berdecak.
"Liat deh ngga senyum aja udah cakep apalagi senyum. Bisa-bisa diabetes gue! Kalo tau dia dari lama, gue pasti udah follow dia. Enak banget Gabriel, Varo sama Vano dapet asupan manis-manis terus selama jadi followers Lia." sambung Gabrian lagi dengan heboh.
Hal itu tentunya mengundang rasa penasaran Gavin dan Gerald. Mereka berdua juga mendekat kearah pria tersebut. "Gue mau liat dong, nanti aja gue stalking Edelweiss."
"Iya gue juga. Bagi dong," seru Gerald mendekat membuat Brian terganggu karna kedua sahabatnya mendesak tubuhnya.
"Sialan lo berdua, kalian kan bisa follow Lia. Trus stalk dari hape kalian masing-masing," sewot Brian namun masih memberikan mereka berdua celah untuk melihat layar ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Camellia
Romance"Kamu Astungkara, aku Amin. Kamu Pura, aku Gereja. Kamu Weda, aku Injil. Bisakah aku menyempurnakan semuanya tanpa ada lagi perbedaan diantara kita walaupun aku tau itu tak mungkin?" "Apa aku bisa menjadikan dirimu milikku, meski aku tau dunia tak...