Camellia - 62. Berakhir disini

19 2 0
                                    

"Hai, sini duduk! Kamu emangnya ngga sibuk urus keberangkatan?"

Camellia duduk di sofa Apartment Brian. Memang Camellia lebih sering mengunjungi Apartment kekasihnya dibanding rumah Brian, karna pria itu lebih sering menghabiskan waktu di Apartment.

"Ngga, cuma urus beberapa hal aja. Keberangkatanku kan cuma seminggu lagi, ngga mungkin aku belum prepare semuanya."

"Sorry, ya. Aku ngga bisa bantu, soalnya setelah ngampus aku ke perusahaan bunda." Brian merasa bersalah karna tidak bisa membantu Camellia, jangankan membantu, untuk menghabiskan waktu berdua sekadar jalan bersama saja perlu planning jauh-jauh hari.

"Ngga papa kok, aku ngerti. Gimana? Kamu udah mulai belajar sistem perusahaan?"

"Ya udah mulai belajar sih, mulai diajarin bunda sama sekretarisnya. Tapi, belum ngerti banget. Aku kan baru mahasiswa awal, jadi belum banyak materi bisnis yang aku tau. Terutama tentang saham sama investasi."

Camellia memegang tangan Brian, "Aku yakin kamu bisa. Ini kan mimpi kamu supaya bisa gantiin bundamu, dan bisa jadi pebisnis sukses kaya tante Theresia."

"Iya, aku pasti kerja keras. Selama ada dukungan kamu, walau kamu ngga ada disamping aku nanti."

Senyum Camellia perlahan memudar. "Aku harap aku bisa kasih dukungan itu terus." gumam Camellia tanpa didengar Brian.

"Kamu ngga pulang ya?" tanya Camellia melihat tas besar di Apartment.

"Iya udah beberapa hari ini aku di Apartment terus, pulang ambil barang atau baju."

"Kamu jangan terlalu lama disini, kasian bundamu pasti pengen ditemenin anak tunggalnya." saran Camellia.

"Iya, minggu nanti aku pulang kok, bunda juga belakangan ini sibuk di perusahaan."

"Aku boleh peluk kamu ngga?" pertanyaan konyol itu membuat Brian tertawa.

"Ya boleh lah, masa nanya lagi. Ada apa nih manja gini," Brian lebih dulu memeluk Camellia, tempat ternyaman untuk gadis itu. Tempat yang membuatnya lepas dari ketakutan yang menghantuinya dulu. Dan, apa tempat itu masih tetap untuknya, nanti?

"Ngga papa, aku cuma pengen manfaatin waktu sebelum nantinya aku ngga bisa peluk lagi."

"Loh, kita ngga bisa peluk dalam beberapa waktu aja. Kalo liburan musim panas kan bisa ketemuan." sahut Brian yang tidak tau arti tersirat dari ucapan Camellia.

Walaupun ini semakin buat aku susah untuk melepaskan kamu. Tapi, tolong Tuhan, hanya sebentar. Biarkan aku sebentar berada di pelukan ini. Setelah itu, aku janji akan mencintai umatmu..

***

"Gue mau ketemu lo hari ini. Di coffeshop yang sama jam 5 sore."
SENT!

Tak lama, ponselnya berdering menandakan pesan masuk. Camellia segera melihat ponselnya.

"Oke. I'm free."

Camellia mengambil kunci mobilnya dan segera menuju coffeeshop untuk bertemu dengan orang tersebut. Tak lama, ia sudah sampai dan segera mencari tempat duduk.

"Sorry, lama." seseorang kemudian duduk di depan Camellia.

"It's okay. Gue udah pesen Americano,"

"Thankyou.. ada apa? Lo mau ngomongin masalah permintaan gue?" gadis itu adalah Daisy. Camellia memintanya untuk datang sore ini.

My CamelliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang