#chapter 10

641 38 0
                                    

"tapi, ada untungnya juga sih. Kita jadi nggak ikut ulangan?" dimas berucap.

"alhamdulillah, gue nggak ikut ulangan." raja mengangkat kedua tangannya, berucap syukur.

"gue harus keramas banyak nih!" decak satria saat kejadian lempar sarung kaki mengenai rambut dan wajahnya.

"emang si raja bego!"

Raja menoleh sinis pada satria, "masih untung gue bangunin."

"ya, yang bener aja! Bangunin pake cara kek begitu!" gerutu satria masih tak terima.

"dahlah, mending sekarang cabut!" ajak dimas pada kedua temannya.

"kemana?"

"mak een lah, Gas!!" Ketiganya melenggang pergi menuju belakang sekolah.

Setibanya di warung mak een mereka di kejutkan dengan keberadaan kakak kelas angkatan tahun kemarin yang baru saja lulus.

Raga menyoraki ketiganya saat mereka baru tiba di belakang pagar sekolah.

"satria!"

Lelaki itu beserta kedua temannya segera menghampiri raga di sana.

"bang, apa kabar?" seperti biasa, mereka saling berjabat tangan.

Gio menepuk bahu raja yang sekarang berada di sampingnya.

"masih jadi anggota osis lo?"

"masih lah bang! Gini-gini gue rajin." ucap raja menyombongkan diri.

Gio mendelik, dulu gio juga seorang ketua osis di sma bakti mulia jadi sudah cukup akrab dengan anggota osis angkatan sekarang, terutama raja yang notabennya adik kelas.

Raga mengalihkan pandangannya pada dimas yang baru saja duduk bersama satria di sebelahnya.

"katrin gimana katrin?" ledek raga.

Iam menyahut, "katrin mana?"

Raga berdecak pelan.
"itu bego, anak 12 ipa 3 lulusan tahun kemaren juga."

Iam mengernyit sesaat lalu berikutnya memekik heboh.

"gila! gila! Make pelet apaan lo? Anak ambis bisa di pacarin." iam berdecak kagum, siapa yang tak mengenal katrin? sang gadis ambis dan cuek itu dulu benar-benar famous di sekolahnya karena sikapnya yang begitu aneh menurutnya.

"sekarang udah pegat!" seru satria.

Raga, iam, dan juga gio tertawa.

"ck, selingkuh mulu sih lo!"

Dimas mendelik tak terima, mana ada dirinya selingkuh!

"mana ada gue selingkuh sih! Orang dianya minta putus karna mau kuliah di luar." jawab dimas dengan berat hati.

"Harusnya bisa lo pertahanin dong, ya walaupun ldr nantinya." sahut gio.

Dimas menganggukkan kepalanya lesu, ah kan jadi inget mantan!

"udahlah, udah putus juga. Yang namanya jodoh siapa tau nggak kemana."

Semuanya mengangguk mendengar penuturan dimas.

"ini gimana nih perjuangan cintanya?" raga menyenggol lengan satria yang berada di sebelahnya.

Satria membeku, "lo tau?" tanyanya pada raga.

"iyalah! Semua angkatan tahun kemarin juga pada tau kali kalau lo ngejar bu renata."

"seru gak ngejar bu renata?" tanya iam

I LOVE YOU MRS. RENATA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang