Satria melangkahkan kakinya menuju kelasnya, hari ini cukup lebih baik di bandingkan kemarin saat kejadian yang membuat dirinya ragu untuk berjuang, kembali.
Earphone sudah terpasang sempurna di kedua telinganya, lagu it's you yang di nyanyikan oleh penyanyi ali gatie sedikit meningkatkan mood satria hari ini.
Tepukan pada bahunya ia rasakan saat kedua sahabatnya merangkulnya erat.
Raja dan dimas disana, tak lupa dengan cengiran khasnya.
"halo, bapak satria!" sapa raja dengan riangnya.
Satria membalas, "halo, anak."
Dimas tertawa receh, sungguh humornya sudah di batas receh koin 100 perak.
"pagi-pagi udah ketawa aje!" sindir raja pada dimas.
"humor receh mah gitu," tambah satria.
Dimas melepas rangkulannya lalu menatap sengit keduanya.
"halah sia! Humor receh gini juga banyak yang suka sama gue!" bangganya.
Raja menatap dimas sinis,
"dih dih dih, sia loba awewena oge masih weh playboy!""yeu, pan aing hanya menjaga, supaya dia gak dapet cowo sembarangan, nih lagian mantan-mantan gue pasti bangga punya cowo cakep kaya gue!"
Satria mendengus melihat raja dan dimas yang tak berhenti berdebat,
perhatian mereka tentu menjadi tontonan gratis bagi para siswa-siswi yang berlalu lalang di koridor.
"heh! Ribut mulu, malu noh diliatin orang." Tegur satria pada kedua kawannya.
Raja dan dimas berhenti mengoceh.
"ah udah biasa jadi pusat perhatian!" kata dimas dan raja kompak, masih sibuk beradu argument.
Satria berdecak pelan lalu melenggang pergi meninggalkan dua curut tak tau malu itu.
♪♪♪
Pelajaran dimulai dengan keadaan hening, seluruh teman kelasnya tidak ada yang mengeluarkan suara apapun.
Pintu terbuka membuat semua orang di sana duduk dengan kegugupan yang meningkat.
Renata disana, berjalan dengan tatapan seperti biasa datar dan dinginnya.
"morning all," sapanya pada seluruh murid.
"morning too, miss!"
Renata duduk dengan anggunnya, matanya berkeliaran ke seluruh penjuru kelas.
"siswa ada berapa?" tanyanya pada seluruh murid.
"34 miss!" seru sang ketua kelas.
Renata mengangguk lalu mengeluarkan beberapa lembaran kertas dari totebag miliknya.
"so, hari ini kita mulai ulangan pertama di semester awal."
Tentu semua murid hanya diam tak berani membantah sang guru cantik nan datar di hadapannya.
Oleh sebab itu kelasnya sedari pagi hanya bisa diam, menerima kenyataan bahwa hari ini adalah hari yang sangat mereka tak sukai.
"sst, sat!" panggil raja pada satria.
Satria melenguh pelan merasa tidur paginya di usik.
"apaan?" gumamnya dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"ulangan, bego!" kata dimas dengan menendang kaki satria dari kolong meja.
"bodo ah," balasnya seakan tak peduli.
Renata mulai membagikan lembaran kertas yang berisi soal-soal.
Sampai dengan di meja yang satria tempati ia menggeleng kecil melihat kelakuan anak murid satunya itu.
"bangun kamu!"
Raja yang sebangku dengan satria sudah ketar-ketir takut jika ia ikut di marahi juga.
"itu temen kamu?"
Raja mengelak,
maaf sat, satu hari aja lo gak gue anggap temen ya? Demi keselamatan jasmani dan rohani gue!
"b-bukan!"
Dimas yang berada di deretan bangku depan raja seketika mati kutu, tak ingin menoleh kebelakang bisa gawat dia!
"bangunin temen kamu!" titah renata yang masih memperhatikan satria yang tertidur.
Dengan sigap raja mengambil kaos kaki yang sudah lama ia tak cuci, sarung kaki itu tersimpan rapi di kolong meja tempat ia duduk.
Reflex, renata menutup hidungnya dengan satu telapak tangannya.
Lihat! Muridnya sungguh amat jorok!
Raja menangkat satu tangannya untuk mentupi hidungnya, sedangkan yang satunya lagi di pakai untuk memegang sarung kaki berbau busuk itu.
Gila! Bau banget anjing kek ketek si mamut!
Sejurus kemudian kaos kaki itu sudah mendarat dibagian poni satria, wajahnya tertupi kaos kaki bau itu.
Teman sekelasnya berusaha menahan tawa agar tak menyembur keluar dari mulut.
Satria yang menyadari ada sesuatu yang menghalangi wajahnya sontak langsung mengambilnya,
sialan tidurnya terganggu karna kaos kaki!
Kaos kaki?
HAH KAOS KAKI?!
Dengan wajah terkejutnya satria sontak melotot tajam karna terkejut. lalu dilemparnya kaos kaki itu ke samping.
Ya, kaos kaki itu mengenai raja!
Selanjutnya raja melempar ke arah depan yang langsung di tangkap sempurna oleh dimas.
Kenapa di tangkep bodoh!
Masih dengan wajah melongonya dimas melempar ke arah belakang.
Tepatnya..
Mengenai renata!
Sial! Sial! Mampus, otw alam barzah!
"RAJA SATRIA DIMAS!" teriaknya dengan murka serta wajah yang memerah menahan emosi.
"HADIR!!" kompaknya menjawab.
Teman sekelasnya sudah tak dapat menahan tawa, tawa dari siswanya menambah amukan renata.
"KELUAR!"
"SIAP 86!!"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU MRS. RENATA [COMPLETED]
Teen FictionJudul sebelumnya : TRUE LOVE *** Satria awalnya hanya keasyikan menggoda salah satu guru muda di sekolahnya, namanya Renata Davidson. Hingga ternyata ia berhasil terbuai oleh pesona si guru cantik tersebut. Tidak ada yang bisa menebak bagaimana sat...