#chapter 20

532 37 0
                                    

Tepat pada pukul 7 malam renata datang ke cafe tersebut. Entah ada angin apa renata begitu menuruti permintaan satria.

Cafenya di desain dengan nuansa klasik, renata sering ke sini sewaktu masa kuliah dulu.

Renata diantar oleh seorang pelayan untuk menuju ruangan privat yang sudah di pesan khusus oleh satria.

Dalam hati ia bertanya-tanya, satria untuk apa melakukan ini semua kepadanya?

Di lampu yang sedikit remang renata menghampiri satria yang sedang duduk menunggunya.

Satria tampak seperti lelaki romantis yang berada di novel-novel kali ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satria tampak seperti lelaki romantis yang berada di novel-novel kali ini. Cara berpakaian serta tatanan rambutnya membuat siapapun terpana. Termasuk renata.

Lagu "best part" menjadi soundtrack yang di putar dalam ruangan itu.

Renata duduk di bangku yang memang sudah di susun dengan desain yang tak kalah romantisnya.

Berada di hadapan satria membuatnya gugup seketika.

Tak kalah jauh dari renata, sungguh satria sudah di ambang nervous tertingginya.

Berdeham pelan membuat satria sedikit lega.

"makasih, udah mau datang." sedikit basa-basi sepertinya harus dibutuhkan.

Renata menganggukkan kepalanya sambil tersenyum tipis.

Oh shit! Senyumnya itu...

"sebenarnya ada acara apa kamu mengundang saya kemari?" tanya renata masih menggunakan bahasa formalnya.

Satria tak menjawab pertanyaan renata karna itu membuatnya mati kutu. Ia hanya mengajak renata untuk makan bersama, itu saja. masa sih dia akan menjawab kalau cuman numpang makan doang disini. Suasana udah romantis tapi cara pengucapan satria saat renata bertanya seperti itu terkesan tidak mendukung acara yang sudah di rancangnya abis-abisan.

Apa gue jawab. cuman mau ngabisin duit doang, Masa gitu sih? berasa orang sugih dong!

Masa jawab, mau makan aja sama ibu? Gak berkesan banget.

Oke, setelah di fikirkan matang-matang satria sudah merancang kata-kata yang bagus untuk diucapkan pada renata.

"jangan formal-formal bu sama saya."

Satria merutuki mulutnya yang salah berucap, kenapa jadi gak jelas gini?

Alis renata terangkat sebelah, Memangnya kenapa? Suka-suka dia dong.

I LOVE YOU MRS. RENATA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang