“biar saya bantu!” satria bergerak cepat menghampiri wanita paruh baya yang sedang kesusahan membawa banyak barang.
“eh?” wanita itu mendongakkan kepalanya, lalu tersenyum ceria.
“terimakasih banyak.”
Satria mengangguk lalu tersenyum tipis, “sama-sama.”
Satria pamit setelah menaruh barang-barang itu di bagasi mobil.
“eh, namamu siapa?” cegah sang wanita itu.
Satria memberhentikan langkahnya, “satria, bu.”
“kenalkan nama saya elin, terimakasih sekali lagi sudah membantu.”
Satria menyambut uluran tangan wanita paruh baya itu dengan hangat, “iya, sama-sama bu.”
“mau ikut saya sebentar? Anggap ini sebagai terimakasih saya karna kamu sudah membantu tadi.” tawar elin.
Satria terlihat bingung, “tap—” ucap satria terbata sambil sesekali menunjuk motor ninja miliknya yang terparkir di parkiran supermarket.
“tenang aja, nanti orang suruhan saya antar ke alamat kamu.”
“kamu bisa tulis alamat rumahmu disini,” elina menyerahkan selembar notes tidak lupa dengan pulpennya.
“ini, alamat saya.” satria menyerahkan notes-nya saat sudah di isi dengan benar.
Di dalam mobil satria bergerak gelisah, antara takut dan bingung. Pertama, takut karna bisa jadi diculik dengan modelan tampang tante-tante. Kedua, karna bingung saat mobil yang di tumpanginya memasuki perumahan komplek elit.
Jangan-jangan dia mau di jual belikan lagi?
Gila-gila! Kalau sampai terjadi sang bunda bisa kena serangan jantung mendadak karna melihat anaknya hilang diculik.
“ini kita mau kemana ya, bu?” tanya satria sopan, masalahnya di perjalanan keduanya tak membuka pembicaraan sama sekali.
“ah iya! Saya lupa kasih tau kamu.” elina terkekeh.
Hmm definisi ibu-ibu pikun berkepanjangan.
“gak papa kalau kamu berkunjung ke rumah saya sebentar?”
“ya gak papa sih, tapi saya rada takut.” ungkap satria jujur.
Elina mengernyitkan dahinya, “takut? Kamu takut sama saya?”
Satria tak menjawab, melainkan menggaruk tengkuknya yang tak gatal sekaligus merutuki perkataan nya yang terkesan polos.
“hahaha, satria. Saya gak bakal apa-apain kamu.” elina terbahak. Maklum satria berfikiran seperti itu, mungkin karna pertama kali bertemu dan berkenalan jadi terkesan sedikit waspada.
“hehehe.” satria terkekeh pelan.
“oke, sampai.” elina menghentikan laju mobilnya di gerbang rumah mewah, menunggu satpam membuka gerbangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU MRS. RENATA [COMPLETED]
Teen FictionJudul sebelumnya : TRUE LOVE *** Satria awalnya hanya keasyikan menggoda salah satu guru muda di sekolahnya, namanya Renata Davidson. Hingga ternyata ia berhasil terbuai oleh pesona si guru cantik tersebut. Tidak ada yang bisa menebak bagaimana sat...