📍Btw aku mau minta maaf karena ga up beberapa hari, karena aku demam, mungkin yang udah ngefollow aku otomatis akan dapet notif kalau aku nulis pengumuman gabisa up beberapa hari, jadi author mohon pengertiannya ya.
Happy reading♡
_Kau ingin teman yang tulus? Apa kau sudah tulus berteman dengan nya?_
Tidak terasa sudah hampir satu bulan sejak kejadian Anggis yang ditangkap oleh polisi. Anggis dan Reyno mendapatkan hukuman 1 tahun penjara dengan kasus tabrak lari. Orang tua Anggis yang mengetahui hal tersebut hanya bisa mempasrahkan anaknya masuk kedalam penjara, disisi lain mereka juga berniat untuk memberi pelajaran kepada anaknya tersebut. Bagaimana tidak kecewa? Anak mereka telah membunuh seseorang.
kini SMA KENCANA juga barusaja selesai melaksanakan ujian kenaikan kelas. Sekarang Acha sedang menunggu Alin, Alan dan Arka yang sedang pergi keperpustakaan untuk mengembalikan buku. Semenjak Anggis masuk kedalam penjara, Helen kembali meminta maaf kepadanya, namun ia juga tetap menjauhi Acha, entah apapun itu alasanya tapi cewek berambut pendek itu sepertinya terlanjur malu pada dirinya sendiri.
Acha duduk dibangku yang disediakan didepan kelas sambil melamun, tidak terasa sebentar lagi ia akan naik ke kelas 12. Ingatan saat pertama kali masuk ke sekolah SMA KENCANA kembali terputar diotaknya, saat pertama kali Acha melihat Alan dan saat itu juga Acha jatuh cinta kepada cowok tersebut.
Acha yang terlalu larut dalam lamunanya sampai tidak menyadari kalau Alan sudah datang entah darimana dan langsung duduk disamping Acha. Cowok itu benar-benar menepati ucapanya, ya Alan selalu mendekati Acha bahkan Alan dengan semangatnya meminta maaf kepada Risa, ibu Acha karena kejadian beberapa bulan yang lalu saat membawa Acha pergi dari rumah dan membawa cewek itu kerumahnya. Saat itu Risa juga mengatakan kalau ia juga bersalah dan langsung meminta maaf kepada Acha. Acha sangat-sangat bahagia apalagi sekarang Risa sangat berprilaku baik kepadanya.
"Arka sama Alin belum dateng? Pasti mereka sibuk pacaran, bucin banget emang si Arka." Alan celingukan mencari kedua temanya itu. Ya memang Alin dan Arka dikabarkan jadian beberapa minggu yang lalu, baik Alan ataupun Acha jelas sangat sennag mendengar kabar tersebut, terlebih hubungan Arka dan Alin sangat berjalan tidak mulus.
Oh iya, semenjak Alan bercerita kepada Arka mereka juga akhirnya kembali dekat. Kalian ingat? Saat berada ditaman belakang sekolah waktu itu.
Flashback on.
"Gue pengen cerita sama lo." ucap Alan yang membuat Arka langsung terkejut, sudah lama ia tidak mendengar Alan mengatakan kalimat tersebut.
Arka melirik Alan sekilas lalu kembali menutup matanya "Gue udah tahu semuanya dari Acha, so lo gaperlu cerita lagi," ungkap Arka.
"Gue pengen lo denger langsung dari mulut gue Ar, bukan dari orang lain," Arka tidak lagi memperdulikan ucapan Alan, dia tetap memejamkan matanya menikmati angin sepoi-sepoi ditaman tersebut.
Setelah itu Alan benar-benar menceritakan semuanya kepada Arka, semua tanpa terkecuali, tidak perduli Arka akan mendengarkanya atau tidak. Dari awal ia memiliki masalah dengan keluarga Alin sampai ia dan keluarganya memutuskan untuk pindah keluar kota dan saat dia mengaku menjadi pacarnya Alin. Walaupun Alan tahu Arka sudah mengetahuinya karena Acha tapi tetap saja rasanya tidak tenang kalau bukan ia sendiri yang menceritakannya.
"Gue sangat menyesali kenapa lo nggak cerita dari dulu," Alan menghadap kearah Arka yang masih memejamkan matanya.
"Karena gue terlalu pengecut, gue fikir masalahnya nggak akan sebesar ini," Alan mengacak rambutnya frustasi apalagi saat melihat Arka yang masih tenang sambil memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GIRL WHO FIGHT FOR THEIR LOVE (COMPLETED)
Teen Fiction[C O M P L E T E] [E N D] [S E D A N G D I R E V I S I ] CERITA INI SEDANG DIREVISI JADI KALAU KALIAN MENEMUKAN BANYAK TYPO ATAU BAHASA TIDAK BAKU MOHON DI MAKLUMI. CERITA MENGANDUNG BAWANG! Untuk kamu yang sedang aku perjuangkan. ~Acha Meylinda Put...