11. before you go!

11.2K 723 21
                                    

Malam tidak pernah ingkar janji untuk kembali dan sepi selalu punya cara untuk mengakrabkan diri.
-In instagram.

"Assalamualaikum," Acha memasuki rumahnya dengan tatapan bingung, tidak biasanya jam segini Ayah, ibu dan abangnya sudah berkumpul di ruang tamu.

"Waalaikum salam," Jawab Aldo, ayah, dan ibunya. Setelah itu kedua orang tua Acha hanya meliriknya sebentar.

Acha menyalami tangan kedua orang tuanya dan seperti biasa tanganya akan menggantung diudara yang membuat hati kecil Acha selalu meringis. Sebegitu besar kah rasa benci mereka kepada dirinya.

"Bang," panggil Acha sambil menyalami kakaknya.

"Eh iya Cha," balas Aldo kaget karena dia sempat melamun. Acha mengerutkan alisnya bingung, tidak biasanya abang-nya melamun, bahkan akhir-akhir ini Acha sering melihat abang-nya itu hanya berdiam diri dikamar sambil melamun.

"Abang kok nglamun sih, abang belum makan?" tanya Acha saat melihat piring Aldo masih bersih.

"Nungguin kamu." Jawab Aldo seadanya.

Setelah itu Aldo hanya menanggapinya dengan tersenyum tipis. Aldo masih diam, tidak mengucapkan sepatah kata pun.

"Bang Aldo besok berangkat keluar Negeri, dia mau ngelanjutin kuliah nya disana," ucap Haris tiba-tiba sambil tersenyum bangga kearah Aldo. Bahu Acha melemas, tas sekolah yang ia bawa dengan satu tanganya itu terjatuh mengenai kaki Aldo.

Jlebb

Hati Acha rasanya bagai tercabik-cabik. Sedih? Sangat, ini yang sangat Acha takutkan abangnya akan jauh darinya dan tidak akan ada yang menolongnya dari kemarahan orang tuanya. Acha tau kalau abangnya akan pindah keluar Negeri, tapi Acha tidak menyangka kalau besok kakaknya sudah mulai berangkat kesana, Acha tau sekitar bulan lalu saat dia tidak sengaja masuk kedalam kamar Aldo dan dia melihat surat kepindahan Aldo. Tapi Acha bisa apa, Aldo pergi kesana untuk melanjutkan pendidikannya. Acha mau melarang tapi dia sadar diri untuk apa dirinya melarang Aldo.

Acha masih diam tidak bergeming, dan Aldo tau penyebabnya, Acha pasti takut pada kedua orang tuanya ketika dirinya sudah tidak berada dirumah ini lagi.

"Makan yuk Cha, Abang udah nungguin dari tadi mau makan bareng kamu."

Acha tersadar dan duduk dibangku samping Aldo, "Nanti bang."

"Aldo udah disiapin semuanya kan?"
Tiba-tiba suara Risa mengalihkan perhatian Acha dan Aldo.

"Udah kok mah."

"Mending sekarang masuk kamar dan istirahat lagian kamu sudah makan." Acha menatap ibunya sekilas ternyata abangnya berbohong hanya untuk menemani dirinya.

"Dan kamu Cha cuci piring-piring kotor yang ada di dapur."

"Iya mah."

"Aldo nanti aja kekamarnya mah mau bantu Acha dulu," pinta Aldo kepada mamahnya namun tidak dihiraukan.

"Mama bilang istirahat atau..." belum sempat Risa selesai berbicara, Aldo langsung menyahuti.

"Iya mah iya." Pasrah Aldo sambil melihat Acha yang pergi kedapur sambil membawa tas sekolahnya, Aldo marah pada dirinya sendiri padahal dia adalah seorang kakak tapi tidak bisa menjaga adik perempuannya bahkan hanya sekedar membelannya saja Aldo tidak bisa.

🐾🐾🐾

Tok tok

"Masuk aja mah," ucap seseorang dari dalam kamar itu.

"Ini Acha bang."

"Masuk Cha."

Perlahan tapi pasti Acha masuk dan duduk dikursi belajar Aldo sambil mencoret coret buku Aldo, Acha tak peduli buku apa yang sedang ia coret-coret. Sedangkan Aldo sedang berbaring dikasurnya.

THE GIRL WHO FIGHT FOR THEIR LOVE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang