Cewek kodratnya dikejar bukan mengejar, masalahnya cowoknya mageran ga mau ngejar.
-A/n"Tapi Acha maunya sama Alan," rengek Acha.
"Udah deh, pulang sama siapa aja. Lagian kenapa lo ga ikut sama orang songong itu aja," balas Alan kejam.
"Ya kar..e..naa Acha mau sama Alan. Lagian Alan juga kalo gamau sama Acha kenapa ga ngomong daritadi waktu ada Galih, Alan cuma diemmmm aja seolah Alan tuh mau pulang bareng sama Acha," ucap Acha geram matanya mulai berkaca-kaca saat mengucapkan kalimat itu.
"Makanya lo jangan gr sama sikap gue, dikit-dikit baper dasar cewek," setelah mengucapkan kalimat tersebut Alan naik kemotor ninjanya sedangkan Acha, Reyhan, dan Seza masi berdiri ditempatnya masing-masing.
Mereka masih diam hingga suara Alan membuat mereka reflek memutar kepalanya menatap Alan "Rey lo ikut gue!"
Reyhan menatap Acha dan Alan bergantian.
"Lo sama Acha aja Lan. Gue sama Seza, gue gaenakan sama Acha." Balas Reyhan.
"Gak! Lo ikut gue atau lo pulang se... "
"Oke oke gue ikut lo," Reyhan menatap Acha lalu menarik nafasnya.
"Maafin gue Cha," Lagi-lagi Acha hanya tersenyum yang membuat Reyhan semakin merasa bersalah.
Belum sempat Alan menyalakan mesin motornya dia terkejut karena Seza tiba tiba memegang tangan Acha dan menariknya pergi dari sana.
"Oii Lan," Sentak Reyhan.
"Ha?? Apa?" Alan masi melongo.
"Lo ngapain liatin Seza segitunya, katanya gasuka sama Acha tapi liat tangan Acha digandeng langsung nglamun. Ingat ada Alin dasar cowok," ucap Reyhan menirukan ucapan Alan pada Acha.
"Apaan si lo, siapa juga yang liatin mereka!" bela Alan.
"Iya iya deh terserah lo, mending sekarang kita balik kesekolah."
"lo yakin? Bentar lagi juga pulang sekarang udah jam setengah dua." Ucap Alan, tidak terasa ternyata hanya duduk diam menunggu kedatangan Reyhan dan Seza ternyata sekarang sudah hampir sore.
"Terus tas kita gimana? Ditinggal dikelas? Oh no no ntar tupperware gue ilang, bisa abis gue sama nyokap."
"Lebay lo, udah mending kerumah gue aja mumpung orang tua gue gaada dirumah. Mending lo sekarang chat Seza suruh nyusul.""Oke kalo ke rumah lo, lagian kenapa ga lo aja yang ngechat?" tanya Reyhan.
"Gue kan nyetir."
"Alasan."
"Lo pulang sendir..."
"Iya iya, kalem etdah ini mau gua Chat, ayo cepet ah gerah ni gue, ntar kusem lagi muka guenya," balas Reyhan jengah dengan setiap kelakuan Alan.
"Bacot!"
🐾🐾🐾
"Kita mau kemana Sez, mau beli oleh-oleh?" tanya Acha ketika sudah sampai disebuah toko oleh-oleh.
"Enggak lah, gue cuma gamau Alan bicara sama lo lebih pedes lagi, ntar sakit hati lagi."
"Udah biasa kok," sahut Acha lemah.
"Ya makany..."
Ting
Seza menghentikan ucapanya karena ada pesan masuk dan membuka hanphonenya.
"Dari siapa?" tanya Acha reflek.
"Kepo lo," balas Seza dingin.
"Hehehe," kekeh Acha.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GIRL WHO FIGHT FOR THEIR LOVE (COMPLETED)
Teen Fiction[C O M P L E T E] [E N D] [S E D A N G D I R E V I S I ] CERITA INI SEDANG DIREVISI JADI KALAU KALIAN MENEMUKAN BANYAK TYPO ATAU BAHASA TIDAK BAKU MOHON DI MAKLUMI. CERITA MENGANDUNG BAWANG! Untuk kamu yang sedang aku perjuangkan. ~Acha Meylinda Put...