3. meet again

13.9K 1K 52
                                    

Hal yang paling sulit dilakukan untuk seorang sahabat adalah menasehati mereka yang sudah kelewat bucin.
-Anggis Lutfiana.

"Permisi bu, maaf Acha terlambat," cewek yang memiliki rambut panjang itu langsung menyalami tangan gurunya yang sedang berdiri sambil menjelaskan materi.

"Tumben kamu terlambat Cha, itu mata kamu bengkak kenapa? Jaketnya kenapa nggak dilepas? Kamu masih ingat peraturan disekolah ini kan?" tanya ibu Malik beruntun.

Acha yang memdapat tatapan berbeda-beda dari teman sekelasnya menjadi salting sendiri, "maaf bu Acha sedang anu bu."

"Anu apa?" ibu Malik mengerutkan alisnya bingung. Tapi ketika Acha akan menjawab sebuah ketukan pintu mengalihkan perhatian ibu Malik bahkan semua teman sekelasnya.

"Hari ini kamu sedang beruntung sekarang kamu duduk ke tempat duduk kamu sekarang!"

Acha tersenyum senang "Iya bu makasih," balas Acha sambil menunduk karena setelah dia melihat siapa yang mengetuk pintu dia langsung menghela nafanya, hari ini dia sedang tidak mood mengganggu Alan.

Acha lelah, Acha juga butuh istirahat untuk memperjuangkan semuanya.

Alan yang melihat Acha menunduk dan langsung duduk kebangkunya tanpa menatapnya sedikitpun merasa sedikit aneh bukankah saat Acha melihat dirinya pasti akan heboh dan mengganggunya tapi sekarang menatapnya pun dia enggan.

"apa karena kemarin gue ga mau nganterin dia pulang, tapi dia sendiri yang bilang kalo itu cuma bercanda lalu Acha kenapa?" Batin Alan menatap Acha heran.

"Iya Alan kenapa?" Tanya ibu Malik menyadarkan lamunan Alan.

"Emm hari ini siapa yang tidak hadir bu?"

"Hani hari ini siapa yang tidak hadir?" ibu Malik melontarkan pertanyaan Alan kepada Hani sekertaris dari kelas XI-2 Ips.

"Nihil bu," jawab Hani dengan semangat karena yang datang kekelasnya adalah Alan si ramah, ganteng, baik dan keren di SMA KENCANA. Siapa sih yang tidak naksir denganya.

"Makasih, bu kalau gitu saya permisi," balas Alan dengan sangat sopan, dia melirik sebentar kearah Acha namun gadis itu hanya menelungkupkan kepalanya dimeja.

"Tumben banget si Acha diem aja, kerasukan setan apa dia?" batin Alan.

🐾🐾🐾

"Cha lo tau ngga tadi Alan ngelirik lo walaupun cuman sebentar sih," cerita Anggis sambil berbisik karena Ibu Malik sedang menjelaskan materi didepan sana.

"Hmm," gumam Acha sambil mengangkat kepalanya takut kepergok sedang tidur dikelas, karena Ibu Malik paling tidak suka muridnya tidur dikelas.

"Lo kenapa si Cha, kaya gaada gairah hidup banget," gerutu Anggis kesal karena daritadi hanya dia yang berbicara sedangkan Acha hanya menggeleng dan menganggukkan kepalanya.

🐾🐾🐾

Tok tok tok

Ketukan pintu itu memgalihkan perhatian kelas XI-IPS 2 lagi.

Semua siswa kini menatap heran kearah pintu pasalnya didepan pintu kelas mereka ada seorang cowo yaang memakai seragam berbeda, karena hari ini adalah hari rabu yang seharusnya memakai batik tetapi dia memakai baju putih abu-abu.

"Assalamualaikum," suara itu membuat kelas yang tadinya sedikit berisik seketika hening akibat salam dari cowok tersebut.

"Eh waalaikum salam silahkan masuk, kamu murid baru ya?" tanya ibu Malik sambil mendekati cowo tersebut.

THE GIRL WHO FIGHT FOR THEIR LOVE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang