•••
🦋Sudah Direvisi📝•••
'Apakah benar cinta akan tumbuh karena terbiasa?'
~Reytina Queen Amberly~
*****
Ia menyesal karena telah menuruti keinginan gadis didepannya yang sedang asik memilih beberapa bahan kue. Pasalnya sudah 1 jam ia mendorong trolly gadis itu mengelilingi Supermarket yang cukup luas ini. Ia terus mengikuti langkah gadis itu dari belakang sambil beberapa kali menggerutu dan mengumpat pelan. Sesekali gadis itu juga menanyakan bahan mana yang lebih bagus, dan tentunya seorang Albara tidak mengetahuinya. Ia saja baru pertama kali menemani seorang gadis untuk berbelanja.
"Bara menurut lo mana yang lebih bagus?" Tanya Reytina sambil mengangkat 2 tepung terigu dengan merk yang berbeda. Ini adalah pertama kalinya Reytina membeli bahan-bahan kue, jadi ia kurang tau mana bahan yang kualitasnya bagus dan tidak. Bundanya hanya memberitahu nama bahannya saja, jadi ia bingung harus memilih yang mana.
"Beli yang menurut lo bagus aja." Ucap Albara ketus. Ini sudah kesekian kalinya gadis itu bertanya padanya perihal merk.
"Tapi gue gak tau yang bagus yang mana Bara." Ucap Reytina sambil menimang-nimang tepung terigu yang mana yang akan ia beli.
"Lo udah buang waktu gue 1 jam." Ucap Albara dingin sambil melirik jam tangannya.
"Kalo lo gak cepet gue tinggal." Lanjutnya, waktunya sudah terbuang sia-sia hanya untuk menemani gadis ini berbelanja.
"Ck! Iya-iya, gak ikhlas banget." Ucap Reytina kesal sambil menaruh tepung terigu yang akan ia beli ke trolly belanjaan yang dipegang oleh Bara.
"Tinggal beli baking powder aja." Ucap Reytina, lalu melangkahkan kakinya ke tempat baking powder berada.
Dengan malas Bara mengikuti langkah gadis didepannya. Dan benar dugaannya pasti gadis itu sangat lama memilihnya. Apakah perempuan kalau belanja selama itu? Bara menghela nafas pelan, ia berusaha sabar untuk menghadapi sikap gadis didepannya.
Trolly belanjaan yang Bara dorong kini sudah sangat penuh. Sebenarnya bahan kue yang dibeli gadis itu tidak lah banyak, hanya saja gadis itu membeli banyak cemilan dan minuman.
"Lo mau makan ini semua?" Tanya Albara sambil menunjuk cemilan dan minuman yang memenuhi trolly yang ia dorong.
"Iya, sekalian stok pake besok kumpul sama sahabat-sahabat gue." Jawab Reytina enteng.
Seperti itulah jawaban gadis yang kini masih asik memilih cemilan yang akan ia beli lagi.
"Lo mau beli apa Bar?" Tanya Reytina yang sekarang sedang memilih minuman di kulkas Supermarket.
"Itu." Tunjuk Albara dengan dagunya.
"No! Lo gak boleh beli itu. Lo itu nanti bakal nyetir mobil, kalo mabuk trus kecelakaan gimana? Gue gak mau ya mati muda." Ucap Reytina panjang lebar setelah melihat minuman apa yang ditunjuk oleh Bara. Minuman yang Bara tunjuk adalah Beer kalengan yang ada di kulkas Supermarket.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBARA [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Apa yang kalian pikirkan jika Ketua dari sebuah geng besar berpacaran dengan seorang gadis cantik ketua osis di SMA-nya? Memiliki sifat yang berbanding terbalik diantara keduanya. Dia Albara Anggara Pratama, The Leader da...