36.

13K 706 27
                                    

•••
🦋Sudah Direvisi📝

•••

Happy Reading😊

*****

"Serem, anjing!" Umpat Alvaro sambil melemparkan botol air mineral yang sudah kosong kearah wajah seorang cowok yang senyum-senyum sendiri sambil menatap langit didepannya.

"Sial, ganggu aja lo!" Dengus Daniel kesal.

"Ngapa lo duduk disana sambil senyum-senyum sendiri?" Tanya Alvaro yang kini berjalan menghampirinya.

"Ngayal." Jawab Daniel seadanya, lalu kembali tersenyum mengingat apa yang akan terjadi hari ini. Sial, ia bisa gila jika terus seperti ini.

"Bhahahahaha, udah gila lo!" Ucap Alvaro sambil memegang perutnya. Perutnya terasa sedikit kram karena menertawakan Daniel. Seorang Daniel menghayal di siang bolong seperti ini? Tidak bisa dipercaya.

Daniel menatap sinis Alvaro. Ia tidak menanggapi ucapan dari sahabat gilanya itu, karena ia tidak mau memperburuk hari yang sudah tertata indah hari ini. Jika ia menanggapi semua ucapan dari Alvaro maka perang tidak bisa dihindari lagi, dan ia tidak mau tertular gila dari Alvaro.

"Jadi?" Tanya Arka yang kini sudah mengambil duduk disamping Daniel.

"Pasti." Ucap Daniel sambil tersenyum miring.

"Jadi ngapain?" Tanya Alvaro penasaran.

"Ngedate." Jawab Arka sambil terkekeh pelan. Ia tidak pernah melihat salah satu sahabat playboy nya ini sampai uring-uringan memikirkan rencana untuk nanti malam. Tersenyum-senyum sendiri seperti orang yang pertama kali merasakan kasmaran.

Gugup!

Mungkin itulah yang kini Daniel rasakan. Walaupun Daniel sudah sangat berpengalaman untuk mengajak para gadis untuk jalan bersamanya. Entah mengapa kali ini sahabatnya itu kelihatan sangat gugup.

"Siapa kali ini?" Tanya Alvaro penasaran. Kemarin ia tidak masuk sekolah karena ia harus menemani Mama dan Papanya dalam pelantikan perusahaan cabang terbarunya, sebenarnya ia sangat malas ikut dalam acara formal seperti itu. Karena menurutnya itu sangatlah membosankan, jadi ia tidak tahu siapa target sahabatnya kali ini. Cewek yang kemarin diantarkan pulang saja mungkin belum Daniel putusin. Dan sekarang sudah ada target baru lagi?

"Qanza." Ucap Daniel sambil tersenyum lebar. Mengucapkan namanya saja sudah mampu membuat hatinya menghangat dan berbunga-bunga. Gadis unik yang menolak pesonannya, itu yang membuat seorang Daniel semakin tertantang untuk mendekatinya.

Apakah seorang Daniel jatuh cinta kepadanya? Dan apakah gadis itu hanya menjadi mangsanya saja untuk menambah daftar nama gadis-gadis yang pernah ia pacari? Karena selama ini Daniel menjalin hubungan dengan gadis-gadis diluaran sana tanpa adanya cinta. Jika ia merasa cocok dan senang dengan gadis yang sedang ia dekati maka ia akan menjadikannya pacar. Tetapi jika ia sudah bosan maka ia akan segera memutuskan hubungannya.

Brengsek memang!

"Bener-bener gila nih orang." Ucap Alvaro tidak percaya sambil menggelengkan kepalanya pelan. Ia sedikit tidak percaya sahabatnya itu mampu menaklukan hati seorang sekretasis Osis SMA Angkasa yang terkenal dingin dan cuek. Ia sudah menduga dari awal kalau sahabatnya itu tertarik dengan gadis itu. Mungkin nanti ia akan meminta tips untuk menaklukan hati seorang gadis dingin kepada Daniel agar list mantan-mantanya semakin bertambah.

ALBARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang