25.

13.8K 806 7
                                    

•••
🦋Sudah Direvisi📝

*****

"Hah lo dilabrak sama Geng Cabe?" Tanya Amanda yang mendengar gerutuan sahabatnya.

Geng Violet biasa disebut Geng Cabe oleh murid-murid SMA Angkasa karena dengan gaya nya berpenampilan dan bagaimana cara mereka untuk menindas murid lemah di SMA Angkasa. Tidak ada yang berani untuk melaporkan mereka kepada para guru karena jika itu terjadi maka mereka akan dalam masalah. Orang tua Violet adalah pemegang saham terbesar di sekolah ini, maka dari itu mereka takut jika harus berurusan dengan Violet.

"Hm." Gumam Reytina sebagai jawaban, ia tidak mau membahas Violet karena mood nya seketika hancur jika membahas kakak kelasnya itu.

"Kok lo gak ngasih tau kita?" Tanya Qanza penasaran. Jika Reytina memberitahunya ia akan membantu sahabatnya itu. Apa-apaan kakak kelasnya itu berani melabrak sahabatnya padahal sahabatnya tidak pernah mencari masalah dengannya.

Reytina pun menceritakan semua kejadian yang ia alami, dari ia keluar dari Ruang Osis sampai bagaimana ia bisa dilabrak oleh kakak kelasnya. Dan bagaimana Bara datang dan menolongnya.

"Gila Bara berani bentak cewek buat ngebela lo." Ucap Amanda tidak percaya.

"Ya wajar sih, orang mereka nya salah." Bela Qanza yang kesal mendengar cerita dari sahabatnya.

Amanda yang mendengar itu membenarkan ucapan sahabatnya.

"Yaudah yuk kantin, gue udah laper maksimal nih." Ajak Amanda sambil mengelus perutnya karena merasa lapar.

"Yuk." Balas Reytina yang juga merasakan lapar.

••••

"Rame banget gilaa." Ucap Amanda menatap ke seluruh penjuru kantin.

Banyak dari siswa-siswi yang ada di kantin menatap ke arah mereka, terutama ke arah Reytina karena gadis cantik itu sedang menjadi perbincangan utama di SMA Angkasa. Banyak dari mereka yang berbisik-bisik sambil menatap kearah mereka bertiga.

"Kalo gak rame ya gak kantin namanya bego!" Ucap Qanza kesal sambil menjitak pelan kening Amanda.

"Udah jangan berantem, kita kesana aja." Tunjuk Reytina pada bangku pojok yang masih kosong. Ia malas mendengarkan ucapan dari siswi yang secara terang-terangan menyindirinya.

"Udah jangan didengerin." Ucap Qanza yang melihat raut wajah tidak enak dari sahabatnya. Reytina tampak menatap tajam para siswi yang berani menatapnya dengan tatapan sinis. Cih! Sangat memuak-an

"Lo mau pesen apa Rey?" Tanya Qanza setelah menduduki bangku kantin.

"Gue batagor sama es teh aja deh."

"Lo gak mau makan berat?" Tanya Amanda setelah mendengarkan pesanan dari sahabatnya.

"Lagi gak pengen." Balas Reytina sambil mengeluarkan ponselnya. Mood nya hancur setelah melihat tatapan sinis yang dilemparkan para siswa dan siswi kepadanya.

"Lo mau pesen apa?" Tanya Qanza pada Amanda yang kebetulan duduk disebelahnya.

"Gue nasi goreng sama es jeruk." Ucap Amanda dan diangguki oleh Qanza.

ALBARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang