•••
🦋Sudah Direvisi📝•••
Happy Reading😊
*****
"Udah deh, lo berdua jangan liatin gue segitunya." Ucap seorang gadis kesal saat ditatap seperti seorang pencuri yang tertangkap basah mencuri.
"Gue masih bingung dengan gaya pacaran lo sama Bara." Ucap Amanda yang akhirnya membuka obrolan setelah lama bergelut dengan pikirannya. Merangkai pertanyaan-pertanyaan yang akan ia tanyakan, saking banyaknya pertanyaan ia jadi bingung yang mana pertanyaan yang akan ia tanyakan terlebih dahulu kepada sahabatnya itu.
"Gue rasa sejak lo pacaran sama si Ketua Geng itu lo mulai terkena masalah deh. Bukannya lo bahagia, tapi kenyataannya?" Ucap Qanza khawatir sambil menyendokan potongan bakso ke dalam mulutnya. Ia sudah mengetahui berita kejadian dimana Bara memukul Ryan partner nya dalam Organisasi Osis secara membabi buta, Ryan menurutnya sangatlah baik. Entah apa penyebabnya belum ia ketahui, karena berita yang ia dapat di grup angkatan dan akun-akun Instagram mengenai Update terkini SMA Angkasa hanya berisikan berita pertengkaran Ryan dan Bara tanpa sebab yang jelas. Yap! Kejadian tadi pagi antara Bara dan Ryan sudah tersebar seantero SMA Angkasa, entah siapa pelaku dari tersebarnya berita tersebut.
Dan yang membuat Qanza semakin bingung adalah melihat kehadiran sahabatnya dikelas dengan dirinya yang di gendong oleh Bara.
Reytina menghela nafas pelan menanggapi semua pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh kedua sahabatnya. Jika sudah begini maka kepercayaan kedua sahabatnya pada Bara akan hilang.
"Apakah benar Bara yang menyebabkan masalah yang akhir-akhir ini menghampirinya?" Tanyanya dalam hati.
Dengan cepat ingin menggelengkan kepalanya, menghempas semua hal-hal buruk tentang cowok itu. Ia akui kalo Bara memang keras kepala dan nakal, tapi untuk masalah yang ia hadapi itu sudah takdirnya dan Bara tidak ada ikut campur dalam hal itu. Bara menurutnya tidak seburuk apa yang orang bicarakan tentangnya. Kadang seseorang menyimpulkan hanya dari luar, tapi dari dalam? Ah entah lah.
Orang-orang hanya menilai seseorang hanya dari luarnya saja. Dan itu menyebabkan banyak sekali rumor-rumor yang menurutnya tidaklah benar. Maka sangatlah penting untuk menilai orang dengan mengenalnya terlebih dahulu.
"Oke, yang pertama penyebab Bara berantem sama Ryan gue gak tau pasti. Kedua, gue digendong Bara sampai kelas karena memang kaki gue sedikit sakit tadi. Dan ketiga, apakah gue bahagia dengan Bara? Jawabannya Iya." Ucap Reytina menjawab semua pertanyaan yang ada dipikiran kedua sahabatnya. Walaupun ia masih ragu dengan jawabannya yang ketiga. Apakah benar ia bahagia bersama Bara?
Qanza menghela nafas pelan, jika sudah begini ia tidak mungkin menghalangi kebahagiaan sahabatnya.
"Oke gue bakal selalu dukung, kalo lo emang bahagia bareng Bara." Ucap Qanza sambil menyerumput es tehnya."Dan gue gak bakal tinggal diem kalo sampai Bara berani nyakitin lo." Ucap Qanza tidak main-main.
"Iya Qanza sayang." Ucap Reytina sambil terkekeh geli melihat kekhawatiran diwajah sahabatnya.
"Oh ya by the way ada yang mau ngedate nih malem ini."
"Siapa?" Tanya Reytina penasaran sambil melahap Steak yang dibawakan oleh Bundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBARA [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Apa yang kalian pikirkan jika Ketua dari sebuah geng besar berpacaran dengan seorang gadis cantik ketua osis di SMA-nya? Memiliki sifat yang berbanding terbalik diantara keduanya. Dia Albara Anggara Pratama, The Leader da...