•••
🦋Sudah Direvisi📝*****
"Bara lepasin dulu." Ucap Reytina memelas karena merasa pergelangan tangannya yang digenggam begitu erat oleh Bara.
Yap! cowok itu adalah
Bara. Ia mengikuti Reytina dan Ryan sampai ke rumah gadis itu.Flasback On
Saat bel pulang sekolah telah berbunyi Bara dan ketiga sahabatnya melangkahkan kaki mereka menuju Warjok untuk sekedar berkumpul. Sudah menjadi kebiasaan mereka untuk berkumpul selepas pulang sekolah di Warjok. Tidak hanya mereka berempat saja yang berkumpul disana, tetapi banyak dari anggota Xarvanos yang ikut berkumpul di Warjok setelah jam pulang sekolah.
"Wihh udah rame aja." Ucap Daniel yang langsung nimbruk ke arah anggota-anggota Xarvanos lainnya.
Bara mendudukan tubuhnya di salah satu bangku yang ada disana setelah selesai memesan minuman dan mengambil beberapa cemilan. Setelah minumannya datang ia mengambil sebatang rokok dari saku kemeja sekolahnya lalu menghidupkannya dan menghembuskan asapnya ke udara.
Bara menghabiskan 3 batang rokok sambil melihat semua anggotanya berkumpul, sesekali ia akan melontarkan perkataan saat ada yang bertanya ataupun berbincang dengannya. Bara melirik sekilas kearah jam tangannya, Pukul 17.00. Ia segera bangkit dari duduknya berniat untuk pulang, karena ia hari ini berniat akan mengunjungi Apartementnya. Sekaligus membersihkannya.
Setelah pamit dengan semua anggotanya yang berada di Warjok, ia mulai melajukan motornya keluar dari gang dimana Warjok berada. Saat ingin menyebrangi jalan, Bara mengerutkan keningnya setelah melihat sosok gadis yang sangat tidak asing baginya.
Bara tersenyum kecut setelah memastikan siapa gadis yang berada diboncengan cowok yang menggunakan motor yang sama dengannya hanya saja warnanya yang berbeda.
"Cih, jadi ini alasan lo gak mau balik bareng gue." Tanyanya pelan, tentu saja gadis yang ada diboncengan motor itu tidak akan mendengar pertanyaan dari nya.
Karena rasa penasarannya, ia pun memutuskan untuk mengikuti kemana motor itu akan membawa gadisnya. Ia mengepalkan tangannya setelah melihat gadis itu tertawa diboncengan cowok itu.
Setelah beberapa menit mengikuti gadis itu, akhirnya ia melihat gadis itu turun dari motor cowok yang sedang memboncengnya setelah sampai didepan rumahnya, emosinya semakin memuncak ketika melihat tangan cowok itu dengan beraninya mengacak rambut gadisnya. Ia mengepalkan tangannya untuk meredam emosinya yang kian memuncak, agar ia tidak memberi pelajaran kepada cowok itu sekarang. Dan Bara pastikan akan membuat perhitungan dengan cowok itu.
Setelah kepergian cowok itu dari rumah gadisnya, ia segera turun dari motornya dan dengan langkah cepat menghampiri gadis yang sudah berani membuatnya.
Flasback Off
"Ini alasan lo gak mau pulang bareng gue hm?" Tanya Albara dengan wajah datarnya dan dengan nada bicaranya yang dingin.
"Lo salah paham Bara." Lirih Reytina karena merasakan sakit pada pergelangan tangannya. Ia tidak tau darimana datangnya Bara dan apa alasan cowok itu tiba-tiba datang dengan raut wajah yang marah.
"SALAH PAHAM APANYA HAH?!! Jelas-jelas gue liat lo pulang bareng sama cowok sialan itu." Bentak Albara. Nafasnya naik turun, menandakan emosinya akan meledak sebentar lagi.
"Gue bakal buat perhitungan sama cowok itu." Ucap Albara dengan penuh penekanan dan hendak pergi dari tempatnya sekarang
"Jangan Bar!" Cegah Reytina sambil menarik pergelangan Bara saat hendak berjalan menuju motornya yang terparkir tidak jauh dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBARA [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Apa yang kalian pikirkan jika Ketua dari sebuah geng besar berpacaran dengan seorang gadis cantik ketua osis di SMA-nya? Memiliki sifat yang berbanding terbalik diantara keduanya. Dia Albara Anggara Pratama, The Leader da...