Maap om!

141K 11.6K 757
                                    

Happy reading√

"Ehh Dash!" teriak El saat melihat Dasha keluar kelasnya.
"Pulang kan?" lanjut nya.

Dasha memutar bola matanya malas, "Ya iya lah, yakali lo mau nginep di perpus"

"Hehe yaudah yuk pulang, gue udah laper banget." ucap El sembari memegangi perutnya.

"Yaudah kita mampir ke Cafe aja dulu sekalian cari cogans." ucap Dasha antusias.

Wah wah wah! Kayaknya si Dasha udah ketularan El nih.

"Itu kata kata gue Dash!" ucap El tidak terima lalu ia langsung memanyunkan bibirnya.

"Ehh itu bibir nya gue iket tali sepatu yak!" ucap Dasha terkekeh.

"Au ahh gelap." dumel El.

"Udah kita mau ke cafe mana." ucap El yang langsung melangkah kan kaki nya menuju parkiran.

"Goldstar aja." ucap Dasha dan dianggukki El.

***

Goldstar cafe

Mobil El sudah sampai didepan cafe Goldstar, dan mereka segera masuk kedalam.

"Duduk dimana nih?" tanya El membuat Dasha clingak-clinguk.

"Emm dipojokan aja." ucap Dasha yang langsung duduk kursi kosong.

"Mbak!" El memanggil waiters.

"Iya mbak, mau pesan apa?" tanya waiters.

"Gue pesen Bubble tea aja!" ucap Dasha yang sibuk dengan ponsel nya.

"Yaudah samain aja mbak." ucap El.

"Jadi Bubble tea 2?"

"Iya mbak." ucap El.

"Oke harap tunggu sebentar, pesanan akan segera datang." ucap waiters yang langsung pergi.

"Eh! Lo lagi ngapain serius amat!" ucap El yang ikut melirik ponsel Dasha.

Dasha langsung menjauh kan kepala El dengan telapak tangannya, "Gak usah kepo! Kaya monyet nya Dora aja!"

"Wuihh cogan tuh!" ucap El semangat saat melihat cogan yang duduk disebelah meja nya.

"Embat sana!" ucap Dasha yang ikut melirik cogan tersebut.

"Oke gue bakal samperin, tapi-" ucap El sengaja menggantung kan perkataan nya membuat Dasha kepo.

"Apaan?"

"Jhaaa kepo kaya monyet nya dora!" ucap El terkekeh membuat Dasha menyipitkan matanya.

"Ha ha lucu banget." ucap Dasha malas.

"Ehh kalo gue samperin tuh cogan lo harus bayarin minumannya." ucap El dan dianggukki Dasha.

"Gampang itu mah! Jangan lupa minta no telfonnya." ucap Dasha sembari menaik turunkan alisnya.

"Gak usah di ingetin juga gue udah hapal diluar kepala!" ucap El.

"Yaudah sana gih!"

Dan yak benar sekali El langsung mendekati cogan yang tengah duduk sendiri dengan ponsel ditangannya.

"Hai!" sapa El pada cowok tersebut.

"Ehh hai!"

"Boleh duduk disini?" tanya El.

"Tentu saja, silahkan." ucapnya dengan senyuman.

Dasha yang melihat El pun ia hanya bisa memperhatikan interaksi antara dua insan yang saling terobsesi:v
Mungkin aja urat malu El sudah putus kali yak, gimana bisa ia langsung akrab cowok yang baru ia kenal? Kalo pacar orang gimana? Atau lebih parahnya suami orang! Astaga dragon! Yakali gue punya sahabat Pelakor.

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang