Berapa Ronde?

92.6K 5.2K 1.5K
                                    

Up lagi yuhuuu😊

Masih baca cerita ini kan?😌

Jangan lupa di vote, comment, share dan follow akun Wattpad aku ya!🙏

Makaseh-makaseh😻

Happy reading√

16:00

Setelah berkunjung menemui keluarga Dasha, Gara pun membawa nya dan juga Gasha pulang. Karena ia tidak mau pulang malam, terlebih lagi ia membawa sang Putri.

Sesudah sampai di Istana Ravindra, Dasha segera menidurkan Gasha yang sudah tertidur pulas di box bayi. Lalu, ia segera membersihkan tubuhnya yang sudah terasa lengket, begitupun dengan Gara.

"Kita mandi bersama saja." ucap Gara membuat Dasha menghentikan langkah nya yang sudah dekat dengan pintu kamar mandi.

"Yang jagain Gasha siapa!?" ucap Dasha ngegas.

"Dia masih kecil, tidak akan pergi kemana-mana."

Dasha memincingkan matanya, "Gak, inti nya aku mau mandi duluan. Nanti baru gantian, Mas."

Setelah mengatakan itu, Dasha pun langsung memasuki kamar mandi dan mengunci nya dari dalam.

Gara menghela nafas, lalu ia merebahkan tubuhnya sejenak di kasur yang sangat empuk dan juga nyaman. Saat Dasha sudah selesai dengan ritual mandi nya, Gara pun bergegas untuk segera membersihkan tubuhnya agar jauh lebih fresh.

"Sweety!" teriak Gara dari dalam kamar mandi, membuat Dasha berdecak sebal.

"Gak usah teriak-teriak! Nanti Gasha bangun!" sahut Dasha keras.

'Sendiri nya juga berteriak.' batin Gara terheran-heran.

"Ambilkan handuk, saya lupa membawa nya." ucap Gara.

"Iya bentar, Mas." sahut Dasha yang langsung mengambil handuk dari dalam lemari lalu berjalan menuju ke pintu kamar mandi yang masih tertutup.
"Mas! Ini handuk nya." lanjutnya sembari menggedor-gedor pintu kamar mandi dengan keras.

"Masuk saja, Sweety. Saya tidak bisa melihat, karena mata saya perih terkena shampoo." ucap Gara membuat Dasha mendumel.

Dengan terpaksa, Dasha pun langsung membuka pintu tersebut yang tidak di kunci oleh Gara.

Setelah berada di dalam kamar mandi, ia melihat Gara yang tengah berdiri di hadapan nya. Dengan hanya memakai kolor yang sudah basah.

"ISH! PEMBOHONG! KATANYA MATA MAS KENA SHAMPOO, TAPI ENGGAK!  NIH HANDUK NYA." teriak Dasha yang langsung melempar handuk putih polos tersebut ke wajah Gara, lalu ia segera berbalik badan untuk keluar.

Namun sebelum Dasha keluar, ia sudah di cegah oleh Gara. Dengan cara menutup pintu kamar mandi, dan mengunci nya.

"Mas apa-apaan sih?" ucap Dasha kesal tanpa membalikkan badannya.

"Apa nya yang apa hm?" ucap Gara dengan berbisik, membuat Dasha bergidik ngeri.

"Nanti Gasha nangis, Mas." ucap Dasha yang langsung membalikkan badan, menjadi berhadapan dengan Gara.
"Lah itu handuk!? Kenapa minta aku ambil lagi?" lanjutnya saat ia melihat handuk yang tergantung di dinding.

Bukan nya menjawab, Gara malah semakin memojokkan Dasha hingga terbentur ke tembok. Membuat Dasha gelagapan, terlebih lagi saat melihat wajah Gara yang seperti ingin memakan nya hidup-hidup.

"Saya sudah berpuasa selama berbulan-bulan, Sweety." bisik nya membuat bulu kuduk Dasha meremang.

"M-mas gak usah macem-macem yah!" ucap Dasha yang mencoba untuk tetap tenang, ia tidak boleh panik, atau Gara akan semakin gencar menjalankan aksi nya.

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang