Mampir

56.4K 5.1K 308
                                    

Hai! Ketemu lagi sama akuuuuuuuu!!

Sesuai permintaan kalian, Double up!

Jadi ayo vote sama comment:)
Kalo bisa pollow akun wattpad aku juga yak😉
Xixixi makasihh😍❤

Happy reading√

16:00

Dasha terbangun dari tidur nya, bukan kah siang tadi ia tidur bersama Gara? Tapi kenapa saat Dasha bangun, ia tidak melihat batang hidung Gara di kamar nya.

"Pakkkkk!" teriak Dasha keras, tapi tidak ada yang menyahut.

Dengan cepat, ia turun dari ranjang nya. Lalu ia mencari Gara di setiap ruangan di rumah nya tanpa ada yang terlewat. Bahkan di kolong meja pun ia mengecek nya. Dikira suami nya itu kucing, apa gimana?

"Ish! Kemana sih tuh orang? Udah tua juga, keluyuran mulu!" dumel Dasha kesal karena ia tidak menemukan Gara di mana-mana.

"Siapa yang kamu panggil tua hm?" ucap Gara dari belakang Dasha, membuat Dasha terkejut. Lalu ia segera menutup mulut nya yang tidak terkontrol.

Perlahan Dasha membalikkan badan nya, ia melihat Gara yang tengah berdiri dengan tangan yang di lipat di depan dada. Dan mata nya yang menatap Dasha lekat.

"B-bapak darimana aja? Aku cariin dimana-mana juga!" ucap Dasha yang mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.

"Kenapa nyariin hm?" tanya Gara sembari mendekati Dasha.

"Takut aja di gondol kucing garong!" ucap Dasha dengan bibir yang mengerucut.

"Kamu kucing garong nya," ucap Gara sembari mencubit pelan hidung mungil Dasha.

Dasha menggidikkan bahu nya acuh, lalu ia segera duduk di sofa depan televisi.

"Bapak yang ganteng dan baik hatiii." ucap Dasha dengan nada manja, membuat Gara menaikkan satu alis nya. Lalu ia ikut duduk di samping Dasha.

"Tumben." ucap Gara membuat Dasha mendengus sebal, kalo di puji bukan nya seneng ehh malah ngomong tumben. Itu kan seolah-olah dirinya tidak pernah memuji sama sekali. Tapi ngomong-ngomong emang bener juga sih.
"Pasti ada mau nya kan?" lanjut nya yang di balas cengiran kuda dari Dasha.

"Bapak jangan nuduh dong!" dumel Dasha.

"Iya maaf Sweety." ucap Gara yang langsung mengecup pipi Dasha singkat. Lalu ia membaringkan tubuh nya di sofa, dengan paha Dasha sebagai bantalan nya.

"Eumm Pak, kita jalan-jalan yuk! Sekalian beli ice cream." ucap Dasha antusias, sembari mengusap rambut Gara lembut.

Sedangkan Gara hanya bisa menatap wajah istri nya itu. Sudah ia duga, pasti Dasha memang ada mau nya jika memuji diri nya tiba-tiba.

"Tidak Sweety, ini sudah sore. Nanti bisa sakit kalau makan ice cream." tolak Gara lembut membuat Dasha kesal.

"Bapakkk, sekali iniii aja yak? Ya? Ya? Ya? Please." rengek Dasha sembari mengeluarkan jurus penakluk hati Gara, yaitu Puppy eyes nya.

Memang benar jurus penakluk hati nya, seolah-olah terhipnotis saat melihat wajah istri nya yang berkali-kali lipat menggemaskan. Jadi Gara hanya mengangguk pasrah. Membuat Dasha segera berdiri dan meloncat-loncat kegirangan, seperti anak kecil yang di belikan mainan. Tanpa memperdulikan kepala Gara yang sedari tadi di paha nya, sehingga kepala nya terbentur di sofa. Membuat nya meringis, ya walaupun tidak sakit. Tapi tetap saja membuat Gara kesal.

"Yeeeeeeey! Beli ice cream!!" sorak Dasha penuh semangat.

Gara hanya bisa menggelengkan kepala nya saat melihat tingkah kekanakan Dasha, bisa-bisa nya ia menikah dengan anak kecil. Dan sial nya, ia sangat mencintai dan menyayangi istri nya itu.

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang