KeUwwuan

68.2K 6.1K 330
                                    

Hai guys! Jumpa lagiiiii😍

Hayo siapa yang nungguin?
Tqu buat kamu yg setia menunggu crita aghu😍
Lopyuuu sekebon lah pokok nya😭❤❤❤

Alangkah baik nya, vote dulu yuk! Trus comment di paragraf yang kamu sukai:)

Happy reading√

07:00

Suara alarm dari ponsel Gara membuat nya terusik. Ia mengerjapkan mata nya berkali-kali, menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina mata nya. Lalu mematikan alarm nya dengan segera.

Gara mengucek mata nya, lalu ia menatap Dasha yang masih pulas tertidur di dalam pelukan nya. Gara berharap, setiap kali Gara terbangun dari tidur nya. Yang pertama kali ia lihat adalah Dasha.

"Bangun sweety," ucap Gara lirih sembari mencubit pipi Dasha pelan.

Dasha belum terusik, ia masih memejamkan mata nya. Membuat Gara gemas, kenapa ia susah sekali bangun.

Gara mencium kepala Dasha berkali-kali. Agar ia cepat bangun. Tapi bukan nya bangun, Dasha malah mengeratkan pelukan nya.

Dengan terpaksa, Gara pun memencet hidung Dasha lama. Agar ia kehabisan nafas dan membuka mata nya.

"BAPAKK!!!" teriak Dasha saat ia kehabisan nafas dan menatap Gara kesal.

"Kenapa hm?" ucap Gara tanpa dosa.

"Pake nanya lagi! Untung aja kagak meninggoy," dumel Dasha membuat Gara gemas dan segera mengecup bibir Dasha singkat.

"Kamu sangat menggemaskan sweety," ucap Gara membuat Dasha mendengus.

"Bapak sangat menyebalkan!"

"Menyingkirlah, kamu ini sangat berat," ucap Gara, karena posisi Dasha berada di atas tubuh Gara.

"Lebay sekali bapak!"

"Hanya padamu," ucap Gara membuat Dasha segera memposisikan tubuh nya di samping Gara. Dan langsung memeluknya.

"Udah jam berapa pak?" tanya Dasha yang masih memeluk Gara.

"Jam tujuh," ucap Gara dengan suara serak nya.

"Bapak gak ke kantor?" ucap Dasha dan digelengi Gara.

"Lho? Kenapa?"

"Saya ingin bersama mu," ucap Gara membuat Dasha tersenyum.

"Tap-" ucap Dasha yang langsung di sela Gara.

"Kamu mengusir saya?" ucap Gara.

"Bukan gitu pak, tap-"

"Ya sudah lah, biarkan saya disini. Menemani mu," ucap Gara.

Dasha hanya bisa menghela nafas, seharus nya ia tidak perlu berdebat dengan Gara. Karena pada akhir nya, Dasha juga yang akan mengalah.

"Ya udah kalo gitu, bapak bangun sana. Sempit tau," ucap Dasha yang berusaha keluar dari pelukan nya.

Tapi bukan nya Gara melepaskan Dasha, ia malah mempererat pelukan nya. Membuat Dasha mendengus sebal.

"Bapakk ihh," rengek Dasha.

"Kenapa hm?"

"Love you," ucap Dasha malu-malu membuat Gara gemas akan nya.

"Really?"

"Of course,"

"Kalo begitu jangan panggil saya bapak, sweety," ucap Gara kesal membuat Dasha terkekeh.

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang