Terbongkar

74.4K 6.3K 121
                                    

Happy reading√
Vomment nya jan lupa mwehehe:)

Kicauan burung telah mengusik Dasha yang terlelap dari tidur nya, ia pun langsung mengubah posisi nya menjadi duduk. Dasha mengucek mata dengan ke dua tangan nya, mata nya mulai menyapu diseluruh ruangan. Tetapi ia tidak melihat Gara pagi ini, apakah sudah berangkat ke kantor?

Dasha pun langsung beranjak dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya yang terasa lengket. Ia mulai melakukan ritual mandi, setelah selesai mandi dan memakai baju. Dasha segera turun kebawah untuk menyiapkan sarapan.

Saat ia berada di dapur, ia melihat Gara yang tengah sibuk berkutat dengan peralatan masak. Apakah Gara bisa memasak?

"Pak?"ucap Dasha membuat Gara yang membelakangi nya menoleh kebelakang dengan raut wajah datar.

"Duduk"titah nya, namun Dasha tidak mengindahkan perkataan Gara. Ia lebih memilih untuk membantu nya memasak, memang ini tugas Dasha bukan?

"sini biar aku aja"ucap Dasha sembari mengambil alih Spatula yang ada di tangan Gara.

"Tangan kamu masih sakit"ucap Gara membuat Dasha mendengus, memang luka nya separah apa? Padahal cuma tergores, ini sih Gara nya saja yang lebay.

"Kata siapa? Udah enggak kok, sana bapak siap siap aja kan mau ke kantor"ucap Dasha sembari mendorong tubuh besar Gara untuk keluar dari dapur.

"Hati-hati"ucap Gara dan di angguki Dasha.

Gara pun langsung menaiki tangga untuk bersiap siap, karna ia harus pergi ke kantor. Sudah beberapa hari ini Gara tidak masuk kantor, ia juga harus menjadi contoh yang baik untuk karyawan nya.

Dasha pun mulai menyelesaikan masakan nya, setelah selesai ia langsung menghidangkan di meja dan memanggil Gara untuk ikut sarapan bersama nya.

"Kamu ke kampus?"tanya Gara sembari melahap nasi goreng yang sudah ada di piring nya.

"Iya, emang kenapa pak?"tanya Dasha.

"Saya antar"ucap nya membuat Dasha menggeleng cepat.

"Gak usah pak, biar aku naik angkot aja"ucap Dasha membuat Gara mengerutkan dahi nya.

"Kenapa? Takut pacar kamu tau?"tanya Gara dingin membuat Dasha melotot. Tadi Gara bilang apa? Pacar? Apa tidak salah.

"Pacar saya udah tau"ucap Dasha sembari tersenyum ke arah Gara, membuat Gara menatap nya dengan tatapan sulit di artikan.

"Apa dia memutuskan kamu?"tanya Gara membuat Dasha terkekeh.

"Enggak, pacar saya kan bapak"ucap Dasha genit membuat Gara tersedak nasi goreng yang ia kunyah.

"Uhuk uhuk!"

Dasha pun langsung mengarahkan gelas pada Gara yang tengah tersedak.

"Nih pak minum"ucap Dasha sembari mengarahkan gelas ke mulut Gara.

"Uhuk, air nya mana?"ucap Gara yang tau jika gelas yang Dasha berikan masih kosong, tidak ada air disana.

"Ehh iya lupa"ucap Dasha sembari menepuk jidat nya, mengapa ia lupa mengisi air terlebih dahulu?

Dasha pun langsung mengisi air di gelas hingga penuh, dan menyodorkan ke arah Gara yang masih terbatuk batuk.

"Ini pak minum"ucap Dasha yang tampak panik.

Gara langsung mengambil gelas yang ada di tangan Dasha dan mulai meneguk nya hingga tetesan terakhir.

Glek glek glek

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang