Gara POV

79.9K 6.6K 158
                                    

Happy reading√

Gara POV

Sesampainya saya dirumah, entah niatan dari mana, saya langsung mengambil ponsel dan segera menelfon anak kecil yang sangat menyebalkan itu!

Tuttt tuttt
Panggilan berdering

Hingga akhirnya ia mengangkat panggilannya

"Iya hallo?"ucapnya

"Cepat kerumah saya! Mobil saya sudah kotor!"

"Ish! Om dapet no gue dari siapa?" ucap nya.

'Ni anak, dari kemarin om om! Mulu!'

"Cepat kesini!"

Saya langsung kirim chat alamat rumah ke anak kecil itu.

Anak kecil!
Online

jalan baru suka bumi no 243√√

Baru kali ini chat dari saya diread oleh perempuan, biasanya perempuan akan mengharap harapkan balasan dari chat saya. Tapi tidak dengan anak kecil ini! Dia sangat menyebalkan!

Saya tunggu sekitar setengah jam, tapi anak kecil itu tak kunjung menapakkan batang hidungnya.

"Gara? Mau kemana? Baru pulang langsung pergi lagi?" ucap Mamah saat saya hendak pergi.

"Gak kok mah, Gara mau kedepan aja"

"Ouhh kirain."

Saya langsung keteras untuk memantau jalanan yang tampak sepi hingga akhirnya saya melihat anak kecil itu sedang berlari kebingungan mencari alamat.

"Alamat nya udah gede banget kan didepan?"

Anak kecil itu terus berjalan semakin menjauh dari rumah saya, saya segera mengejar nya dari belakang.

"Ni anak kemana lagi? Ketempat sepi?"

'Ngapain dia kerumah kosong? Saya ikutin aja kali ya'

Saya berjalan mengendap ngendap dan bersembunyi dibalik jendela yang sedikit ada celah untuk memantau dari luar.

Saya melihat seorang perempuan berambut panjang dan pirang tengah menghadap anak kecil dan membelakangi saya jadi, saya tidak tau dia siapa.

Saya terus mendengarkan percakapan antara anak kecil dengan perempuan itu.

"Lo!?"

"Kenapa? Kaget?"

"Mana El!"

"El? Gada disini cantik"

"M-maksud lo apaan!"

"Ck! Ck! Ck! Ternyata lo itu bodoh yah!"
"Gue cuma menjebak lo biar masuk keperangkap gue!"

"Ehh tante! Lepasin gue gak!"

"Jangan panggil saya tante!!"

"Mau lo apaan sampe jebak gue kaya gini!!"

"gue mau membalas perbuatan lo! Marena lo udah berani hina hina gue! Dan berani deketin kavin! Lo inget?"

'Kavin? Siapa dia? Atau mereka merebutkan satu cowok sehingga mereka bertengkar?'

"Yaelah! Udah tante tante masih aja baperan!"

"Jaga ucapan lo! Gue bisa aja habisin lo detik ini!"

"Tante kira gue takut?"

"Ouhh jadi lo gak takut mati?"

"Ngapain takut mati? Toh yang nanggung dosa saya tante"

"Jadi kalo gitu gimana kalo gue hancurin masa depan lo!"

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang