Menginginkan Dasha Kecil

76.6K 5.8K 1.1K
                                    

Permisi! Aku come back lagi nih!!
Ayo disambut dengan Vote sama comment dong😌

Aku tunggu notifikasi nya:)
Yang banyak ye!
Makasihh😙😙

Happy reading√

Bulan berganti bulan, kini Dasha sudah lulus kuliah. Ia merasa lebih tenang karena ia tidak akan keteteran mengerjakan semua tugas kuliah dan tugas rumah secara bersamaan. Sungguh melelahkan.

00:00

Gara baru pulang dari kantor, ia sengaja lembur karena banyak pekerjaan yang harus di selesaikan dalam waktu dekat. Sampai-sampai ia tidak ada waktu untuk istri kecil nya itu. Sejujur nya, Gara juga ingin sekali meluangkan waktu setiap saat bersama Dasha. Tapi, bagaimana lagi? Itu kewajiban nya sebagai suami bukan.

Ceklek

Gara membuka pintu utama yang tidak di kunci oleh Dasha, sudah jam dua belas malam tapi belum di kunci? Apakah Dasha menunggu nya lagi seperti kemarin-kemarin? Padahal Gara sudah memperingati Dasha agar tidak menunggu nya pulang dari kantor. Tapi tetap saja!

'Keras kepala!' batin Gara.

Gara pun segera memasuki rumah yang tampak gelap, pandangan nya remang-remang. Apakah ia lupa membayar tagihan listrik? Ohh tidak mungkin! Pasti Dasha yang mematikan semua lampu nya. Tapi untuk apa? Pikir Gara.

"Sweety!" teriak Gara sembari mencari-cari saklar lampu, agar ia bisa menyalakan nya.

"Apa sudah tidur?" monolog Gara saat tidak ada yang menyahuti nya.

Gara mendengus saat ia tidak menemukan saklar lampu. Bagimana mau menemukan, kalau ia saja tidak tau dimana letak nya.

"Apa saya harus merangkak untuk bisa berjalan menaiki anakan tangga yang berjumlah banyak, agar saya tidak terjatuh? Sungguh memalukan!" dumel Gara saat ia tau jika dirinya sudah berada di dekat tangga.

Seketika lampu menyala dengan sangat terang, membuat Gara terkejut. Apalagi saat ia melihat Dasha yang berada di tangga paling atas dengan senyuman manis nya, membuat Gara melupakan rasa lelah nya.

"HAPPY BIRTHDAY MY HUSBAND! HAPPY BIRTHDAY!" teriak Dasha dengan semangat 45 membuat Gara tersenyum haru. Ia saja lupa kalau hari ini adalah ulang tahun nya. Tapi Dasha, akhh manis sekali. Benar-benar Sweety.

Perlahan Dasha pun menuruni tangga dengan kue yang ia pegang dengan kedua tangan nya, ia mendekati Gara yang sedari tadi tersenyum ke arah nya.

"Happy birthday Pak." ucap Dasha saat ia sudah berada di hadapan Gara.

Gara terus menatap Dasha tanpa berkedip sekalipun, apalagi di tambah senyum yang teramat lebar. Membuat Dasha bingung.

"Pak! Hallo?" Dasha melambaikan satu tangan di wajah Gara.

"Iya Sweety?" ucap Gara yang masih terus menatap Dasha.

"Ish! Kenapa bengong? Ayo make a wish terus tiup lilin nya." ucap Dasha sembari menyodorkan kue ke hadapan Gara.

Gara pun hanya bisa menurut saja, ia mulai berdoa dalam hati.

'Saya harap, saya bisa terus berada di samping Dasha sampai maut yang memisahkan. Dan semoga saya bisa mendapatkan anak yang banyak, minimal 15 lah. Agar saya bisa membuat tim bola sendiri, sisa nya buat pemain cadangan.'

Saat Gara sudah berdoa ia segera membuka mata lalu menatap Dasha yang terus menatap nya.

"Ayo tiup lilin nya," suruh Dasha.

"Tiup api nya Sweety, kenapa harus meniup lilin?" ucap Gara membuat Dasha mendengus.

"Karena lilin nya kepanasan! Udah ayo tinggal tiup aja susah." ucap Dasha ketus.

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang