Kecewa

56.7K 5.6K 152
                                    

Happy reading√

V
O
M
M
E
N
T
?
Jangan lupa:)

Mwehehe ngaret sehari kagak apa apa kan😆
Ada yang kangen sama Dasha Gara gak? Atau kangen sama author nya😂

Saat Dasha terbangun dari bangun nya, ia tidak melihat Gara di samping tempat tidur nya, mata Dasha menyapu ke seluruh kamar. Dan pandangan nya tertuju pada Gara yang tidur di sofa, Dasha mengerutkan dahi nya. Mengapa Gara tidur di sofa?

Dasha pun segera beranjak dari ranjang dan langsung mendekati Gara yang masih menutup mata nya.

"Pak"ucap Dasha lirih sembari mengguncang tubuh Gara pelan.

Perlahan kelopak mata Gara terbuka dan langsung menatap Dasha dingin. Dasha tersenyum manis ke arah nya, namun Gara tidak membalas senyuman itu.

"Kepala bapak kenapa? Kemarin aku lihat mobil bapak di pinggir jalan. Trus bagian depan nya rusak. Bapak gak kenapa napa kan?"ucap Dasha panjang lebar, namun Gara tidak menjawab satu pertanyaan pun yang lolos dari bibir mungil Dasha.

Dasha hanya bisa menghela nafas"Sini biar aku ganti perban nya"ucap Dasha yang hendak melepas perban yang membaluti kepala Gara, namun Gara segera beranjak dari sofa dan melenggang ke kamar mandi tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada nya.

Dasha di buat bingung oleh sikap suami nya itu, apa kah karena kemarin ia tidak menunggu Gara di kampus?

Dasha mengusap wajah nya kasar dan langsung melangkah kan kaki nya keluar kamar untuk segera memasak di dapur.

Setelah menunggu beberapa menit untuk Dasha selesai masak, Gara pun terlihat menuruni tangga. Lengkap dengan jas yang ia kenakan untuk pergi ke kantor.

Dengan cepat Dasha duduk di meja untuk sarapan bersama Gara, Dasha mulai menaruh nasi dan lauk pauk nya ke piring Gara. Lalu menyodorkan piring tersebut ke arah Gara yang sedang duduk di depan nya yang terhalang meja.

"Nih pak cobain deh rasa nya pasti enak"ucap Dasha dengan senyum yang mengembang.

Tanpa menghiraukan piring yang sudah terisi makanan oleh Dasha, Gara mengambil piring kosong yang ada di dekat nya dan segera mengambil roti tawar yang sudah tersedia.

Dasha yang melihat itu hati nya benar benar sakit, tapi ia memilih untuk Positif Thinking terhadap nya. Mungkin saja Gara sedang tidak selera memakan makanan yang berat.

Dasha pun berinisiatif untuk membantu Gara mengolesi selai cokelat di roti tawar nya. Ia segera mengambil toples selai cokelat yang ada di hadapan nya.

"Sini pak biar aku yang olesin"ucap Dasha dengan senyum yang masih mengembang. Dan tangan nya terulur di hadapan Gara.

Namun bukan nya Gara membiarkan Dasha membantu mengolesi selai di roti nya, ia malah segera melahap roti tawar tersebut dengan lahap, tanpa selai.

Dasha menarik kembali uluran tangan nya yang tidak di butuh kan Gara dan segera menaruh kembali toples selai tersebut di atas meja, ia tersenyum getir saat melihat perilaku suami nya terhadap nya. Sangat dingin! Bahkan lebih dingin dari yang pertama kali Dasha bertemu dengan nya.

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang