Renang bersama

68.2K 6.4K 128
                                    

Happy reading√
Vomment nya mana?'(

06:05

Saat bangun tidur Dasha tidak melihat Gara di samping tempat tidur nya. Apakah Gara memasak lagi seperti kemarin?
Dasha langsung beranjak dari kasur dan segera pergi kedapur, tetapi ia juga tidak melihat Gara disana. Kemana kah dia?

"Aishh si bapak kemana lagi?" monolog Dasha sembari berjalan menuju kolam renang yang ada di samping rumah nya.

Dan benar saja, Gara berada disana. Ia sedang melakukan Push Up di tepi kolam renang, dan Dasha pun menghampiri nya.

"Aku kira bapak lagi di dapur, ehh ternyata disini." ucap Dasha membuat Gara yang sedang Push Up melirik nya, namun ia melanjutkan nya lagi.

"Kenapa hm?" ucap nya.

Dasha tidak menjawab pertanyaan Gara, tetapi ia malah menengkurapkan tubuh nya di atas punggung Gara yang tengah Push Up.

"Kamu ngapain?" ucap Gara yang langsung menghentikan kegiatan nya.

Dasha terkiki geli, "Lanjut aja Pak Push Up nya, nambah-nambah beban gitu. Kan Dasha udah jadi beban keluarga, nah sekarang beban Bapak."

"Kamu kecil tapi berat juga ya." ucap Gara membuat Dasha menabok punggung nya.

"Udah ayo Push Up lagi! Gak usah banyak omong!" ucap Dasha.

Gara pun melanjutkan Push Up nya hingga 50 kali, dengan Dasha yang berada di atas punggung nya. Ya memang agak berat, tapi bagi Gara itu hanya nyamuk yang sedang hinggap di tubuh nya.

"Turun, saya mau renang." ucap Gara.

Dasha pun segera turun dan mengubah posisi nya menjadi duduk di samping Gara. Ia hanya bisa menatap wajah tampan Gara tanpa berkedip.

 Ia hanya bisa menatap wajah tampan Gara tanpa berkedip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ehh maap agak blur ya🙏

"Kenapa hm?" tanya Gara sembari membuka kaos nya yang sedari tadi ia pakai.

Refleks Dasha pun langsung menutupi seluruh wajah nya menggunakan kedua tangan nya.

Gara yang melihat itu pun hanya menghela nafas, bukan nya ia sudah pernah melihat perut six pack nya? Lantas mengapa Dasha harus menutup mata?

Tangan Gara pun mulai membuka tangan Dasha yang menutupi matanya sendiri, saat ia sudah berhasil menjauh kan tangan Dasha dari wajahnya. Tapi mata nya ia tutup rapat-rapat, hingga kerutan di pangkal hidung nya terlihat jelas.

"Kenapa tutup mata?" ucap Gara yang di balas gelengan kuat oleh Dasha.

"Saya hanya mau berenang, jangan mikir yang aneh-aneh!" ucap Gara sembari mencubit hidung mungil Dasha.

Gara pun langsung menyeburkan tubuh nya ke kolam renang, hingga suara percikan air terdengar oleh Dasha. Perlahan Dasha membuka kelopak matanya yang sedari tadi ia tutup, dan ia melihat Gara yang tengah berenang.

"Ambikan handuk di meja." ucap Gara sembari menunjuk ke arah meja yang tidak jauh dari kolam renang.

Dasha pun langsung berdiri dan mengambil handuk yang Gara tunjukkan lalu Dasha berjalan di tepi kolam renang untuk memberikan handuk nya.

"Nih." ucap Dasha sembari menyodorkan handuk ke arah Gara yang masih sibuk berenang.

Bukan nya Gara mengambil handuk yang ada di tangan Dasha, ia malah menarik lengan Dasha kuat sehingga tubuh Dasha tercebur di kolam renang.

"AAAAAA!!" Dasha berteriak saat Gara menarik nya.

BYURRR!

"Ishhh Bapak! Dingin tau!" ucap Dasha kesal namun Gara hanya terkekeh kecil.

"Kamu belum mandi juga kan?" ucap Gara membuat Dasha semakin kesal.

"Ya kan aku mandi nya di kamar mandi aja." dumel Dasha sembari memukul mukul air hingga percikan nya mengenai wajah mulus nya.

"Ndumel aja terus." ucap Gara membuat Dasha mendengus sebal.

Gara pun langsung melanjutkan renang nya tanpa memikirkan Dasha yang tengah kesal padanya.

"Bapakk." rengek Dasha membuat Gara yang agak jauh dari nya mendekat.

"Kenapa?" ucap Gara sembari mengusap wajah nya yang penuh air.

"Aku gak bisa renang." ucap Dasha membuat Gara menggelengkan kepalanya.

Ia lihat kemarin di rumah nya ada kolam renang, tapi apakah ia tidak pernah belajar berenang?
Padahal ia mempunyai dua abang sekaligus, seharus nya ia minta di ajarkan cara berenang bukan?

"Ya sudah sini saya ajarkan." ucap Gara.

Gara pun mulai mengajarkan bagaimana cara berenang yang baik dan benar, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak di ingin kan.

Sudah setengah jam Gara mengajari Dasha, namun Dasha masih belum bisa.

"Tuh kan gak bisa bapakk"rengek Dasha yang sudah mulai putus asa, sedari tadi ia sudah mencoba tapi dirinya hampir saja tenggelam.

"Belum bisa." ucap Gara .

"Pakk." rengek Dasha sembari memegang lengan Gara.

"Hmm?" sahut nya.

"Udah ya belajar renang nya, dingin." ucap Dasha sembari membujuk Gara agar menyudahi belajar renang nya.

"Ya sudah kamu bersihkan badan dulu dengan air yang bersih lagi." ucap Gara dan di angguki Dasha.

Dasha pun mulai berjalan kesisi kolam renang, saat ia hendak naik. Tapi tubuh nya tidak sampai dan tidak kuat, membuat nya merasa kesal. Apakah ia sependek itu?

Dasha menoleh kebelakang untuk melihat Gara yang kebetulan masih menatap nya dengan senyum meledek.

Dasha mulai berkacak pinggang sembari menatap Gara sinis.

"Bapakkk!!" rengek Dasha membuat Gara menghentikan senyum nya.

"Kenapa hmm?" ucap nya yang langsung mendekati Dasha.

"Gak nyampe." ucap Dasha membuat Gara menghela nafas panjang.

"Itu ada tangga kolam renang kan?"ucap Gara sembari menunjuk ke arah samping.

"Kelamaan, aku udah kedinginan Pak. Jadi gendongg yahh." ucap Dasha sembari mengeluarkan jurus andalan nya yaitu Puppy eyes.

"Salah siapa pendek?" ucap Gara membuat Dasha menyentil dahi Gara keras, sukses membuat si empu meringis.

"Aku gak pendek yah!" ucap Dasha sembari melipat kan kedua tangan nya di depan dada, dengan raut wajah kesal.

'Menggemaskan!' batin Gara.

"Ya udah naik sendiri." ucap Gara membuat Dasha merengek.

"Gak nyampe ish!"

"Kan pendek." gumam Gara yang masih terdengar samar di telinga Dasha.

"Aishh bapakkk aku tuh gak pendek, cuma di ciptakan untuk menjadi imuttt!" ucap nya membuat Gara mengacak-ngacak rambut panjang Dasha yang sudah basah.

"Pede sekali kamu." ucap Gara.

Dasha berdecak, "Pakk dinginn." rengek nya.

Gara pun tidak tega melihat istri kecilnya yang sudah menggigil karena sudah lama ia berada di kolam renang.

Gara pun membopong tubuh kecil Dasha agar sampai di atas.

"Makasih Pak, Bapak ganteng deh."u cap Dasha yang langsung berlari memasuki rumah di iringi tawanya yang keras.

"Dasar anak kecil!" monolog Gara sembari tersenyum geli. Kenapa istri kecil nya itu paling bisa membuat dirinya seperti orang gila, alias senyum-senyum sendiri.

Tbc...
Maaf mengecewakan:)

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang