My Little Wife

Intan!

Happy reading√

"Ha'ahlah!kemarin ada yang pegang hp gue"ucap El membuat Dasha penasaran.

"Siapa? Siapa?"

"Farhan, emang kenapa?"tanya El.

'Farhan? Siapa dia?'batin Dasha

"Farhan siapa?"

"Farhan itu pa-"ucap El terhenti saat Dasha pergi dengan berlari kecil.

"BangKa!!!"teriak Dasha yang langsung memeluk Kavin yang berada diparkiran.

"Kenapa lo?"tanya Kavin .

"Ishh! Abang gak kangen apa sama adek yang imut nan ucul ini?"

"Enggak tuh"ucap Kavin membuat Dasha melepaskan pelukan nya.

Dasha menatap Kavin dengan tatapan memelas dengan bibir yang dilengkungkan kebawah"Yaudah gue pergi!"ucap Dasha yang merajuk dan hendak pergi namun Kavin segera memeluk tubuh mungilnya.

"Gue tadi bercanda elah! Yakali gue gak kangen sama adek kecil yang laknat, petakilan dan gesrek kaya lo"ucap Kavin sembari terkekeh.

"Dih! Kalo ngomong suka bener!"ucap Dasha yang langsung melepas pelukan nya dan matanya berkeliling.

"Nyari apa?"tanya Kavin.

"Bangke"ucap Dasha.

"Bangke kok di cari"ucap El.

"Bang Keenan maksudnya"ucap Dasha.

"Keenan lagi ada di ruang rektorat"ucap Kavin dan dianggukki Dasha.

Fyi:jadi twins ini jadi ketua rektor&wakil nya:)

"Emm Dash, gue ke perpus dulu ya"pamit El.

"Rutinan pagi ya?"tanya Dasha dan dianggukki El.

"Lo tau aja deh"ucap El sembari cengegesan.

"Dihh! Tiap hari gue liat lo ngebooo mulu tau gak! Sampe ngigo ketemu mem bts lagi!"ucap Dasha jengah.

"Maklumin itu kan suami suami gue"ucap El yang langsung pergi.

"Ehh Pand, jadi yang jebak lo dirumah kosong itu Intan?"tanya Kavin dan dianggukki Dasha.

"Tapi kenapa? Apa alesannya?"tanya Kavin membuat Dasha memutar bola matanya malas.

Dasha berdecak"Intan itu suka sama abang!"

"Terus?"

"Yaelah masa gitu aja gak paham! Jadi gini, Intan itu suka ehh lebih tepatnya terobsesi sama ketampanan abang"ucap Dasha membuat Kavin mengerutkan dahinya.

"Teruss?"

"Dia ngiranya gue sama lo itu pacaran, jadi dia gak terima! Kan Intan gak tau kalo gue adek lo!"ucap Dasha .

"Terus?"

"Terus gue timpuk kepala lo pake palu sama paku! Dan akhirnya meninggoy!"ucap Dasha sinis membuat Kavin melebarkan matanya.

"Punya adek kok Psikopat!"gerutu Kavin.

"Gue tau itu"ucap Dasha.

"Emm gue harus kasih pelajaran nih sama si Intan!"ucap Kavin serius.

"Bener tuh! Kasih aja pelajaran bahasa sanskerta"ucap Dasha membuat Kavin berdecak.

"Udah lah gue mau ke rektorat, sono lo belajar yang bener biar jadi istri dan ibu yang baik"ucap Kavin membuat Dasha mendelik.

"Gak usah bahas itu! Gue tadi udah lupa loh!"ucap Dasha membuat Kavin terkekeh dan langsung pergi.

"Punya abang kok gak ada yang bener!"monolog Dasha.