Happy reading√
Vote and comment nya di tunggu<3Dasha merasa sangat kesal pada Farhan, karena bukan nya harus mengantar nya pulang. Ia malah membawa Dasha kerumah nya. Dengan alasan hujan deras.
"Ck! Anterin gue pulang cepet!"ucap Dasha kesal.
"Ini hujan nya deres banget, ada petir lagi. Gak takut kenapa kenapa lu?"ucap Farhan yang tak di indahkan Dasha.
Dasha lebih memilih diam, daripada meladeni si curut ini.
"Masuk yuk, jangan di teras. Nanti masuk angin"ucap Farhan dan di balas gelengan oleh Dasha.
"Gue mau pulang! Ini udah sore banget"ucap Dasha, dalam hati nya ia takut Gara mencari cari keberadaan nya. Ia kan sudah di suruh untuk menunggu nya, tetapi ia malah pulang bersama Farhan. Dan sekarang malah ia terjebak hujan di rumah nya.
"Masuk dulu ini dingin banget loh, lagian di dalem rumah ada nyokap gue juga"
"Gak peduli!"dumel Dasha yang terus menggigiti kuku kuku nya, karena ia merasa cemas pada Gara.
Farhan menghela nafas"Yaudah itu teh hangat nya di minum dulu, dan pake juga jaket nya"ucap Farhan sembari menyodorkan jaket kepada Dasha.
"Lo mending masuk aja deh! Bisik tau gak"ucap Dasha dengan tatapan sinis nya.
"Mana mungkin gue ninggalin lo"ucap Farhan membuat Dasha semakin tidak betah di sana.
'Pak, maaf kalo udah bikin bapak cemas'batin Dasha.
.
.
.Di lain tempat, Gara sedari tadi memantau Dasha dan Farhan dari dalam mobil, yang jarak nya tidak jauh dari rumah Farhan.
Ia tidak mau istri kecil nya itu kenapa kenapa, apalagi terluka oleh seseorang yang telah terlibat dalam kasus penyekapan Dasha.
Gara pun mencoba untuk menelfon Dasha yang tengah duduk di teras rumah, tetapi Dasha tidak mengangkat nya.
"Kenapa tidak di angkat? Padahal aktif"monolog Gara yang terus menatap Dasha dari dalam mobil, ya memang agar samar oleh rintik hujan yang begitu deras.
Gara terlonjak saat petir menggelegar, membuat ponsel di tangan nya terjatuh di Footres. Gara langsung membungkuk kan tubuh nya untuk meraih ponsel yang ada di dekat kaki nya dan langsung menaruh ponsel di Dashboard.
Pandangan Gara menajam saat ia melihat Dasha yang tengah memeluk, mungkin lebih tepatnya berpelukan dengan Farhan.
Mata Gara seperti mata elang yang sudah melihat mangsa nya, tangan Gara mengepal kuat sehingga otot otot nya terpampang jelas.
Dengan cepat Gara melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi, ia terlarut dalam emosi. Ia marah, ia cemburu melihat istri nya berpelukan dengan lelaki lain selain dirinya.
Gara menambah kecepatan mobil nya hingga ia tidak sadar jika bahaya tengah mengintai nya, Gara tidak peduli dengan keselamatan nya sendiri.
Hingga tiba tiba, di tengah jalan ada seseorang yang tengah menyeberang dengan payung di tangan nya. Membuat Gara membanting stir ke kanan, untuk tidak menabrak seseorang tersebut. Dann..
BRAKKKKKK!!!
***
"Jangan peluk peluk gue!"ucap Dasha kesal karena ia berpelukan dengan Farhan.
"Dihh lo duluan tuh yang meluk gue"ucap Farhan.
"Ya kan gue tadi cuma refleks karena petir"
"Ya ya ya terserah lo aja"ucap Farhan.
Dasha segera melihat ponsel yang ada di tas nya, ia melihat panggilan tak terjawab sebanyak 10 kali dari suami nya.
'Ya ampun PakGar nelfon gue berkali kali, tapi kenapa gue gak denger?'batin Dasha.
Dasha pun langsung menekan tombol hijau untuk menelfon balik, tapi nomor Gara tidak aktif. Pikiran Dasha kalut, ia cemas dengan keadaan Gara.
"Kenapa wajah lu jadi cemas kek gitu?"ucao Farhan yang sedari tadi menatap Dasha.
"Anterin gue pulang!"ucap Dasha dengan mata yang sudah berkaca kaca.
"Tapi ini hujan nya masih deras"ucap Farhan membuat Dasha langsung beranjak dari kursi.
"Oke kalo lo gak mau anterin gue pulang, gue bisa pulang sendiri!"ucap Dasha yang langsung menerobos hujan. Membuat Farhan menarik tangan Dasha untuk tidak nekat pulang sendiri dalam keadaan hujan deras.
"Oke gue anterin lo pulang"ucap Farhan.
Dasha dan Farhan pun segera memasuki mobil untuk mengantar Dasha pulang. Ya meski dalam keadaan hujan, karena sedari tadi Dasha itu terus terusan meminta agar dirinya di antar pulang.
"Stop! Stop! Stop!"ucap Dasha sembari memukul bahu Farhan.
"Kenapa?"tanya Farhan sembari menepikan mobil nya.
Dasha menatap mobil berwarna putih yang berada di kanan jalan, dengan kondisi mobil yang sudah ringsek bagian depan. Seperti menabrak pembatas jalan.
Dasha pun memilih untuk menuruni mobil, dan segera melihat mobil tersebut.
"Ehh lo mau kemana!"teriak Farhan saat Dasha menuruni mobil.
Jantung Dasha berpacu saat ia melihat Plat nomor mobil nya, mata Dasha melebar dan bulir bulir bening kini mulai mengalir deras bersamaan dengan air hujan yang membasahi tubuh nya.
"Hiks..b-bapak?"ucap Dasha sembari memegang mobil tersebut.
Farhan ikut turun dan segera menghampiri Dasha.
"Kenapa?"ucap Farhan yang tidak di jawab oleh Dasha.
"Kayak nya abis terjadi kecelakaan tunggal"ucap Farhan saat ia melihat keadaan mobil di depan nya.
Perasaan Dasha kini campur aduk, ia benar benar khawatir terhadap Gara. Bagaimana keadaan nya sekarang?
"Cepet anter gue pulang!"ucap Dasha dingin yang langsung memasuki mobil Farhan.
***
Saat mobil Farhan berhenti di depan rumah Gara, Dasha langsung turun tanpa mengucapkan terimakasih dan segera memasuki rumah.
"Tidak tau terimakasih!"monolog Farhan jengah. Dan langsung melajukan mobil untuk kembali pulang ke rumah.
"Pak!"teriak Dasha saat memasuki rumah.
Dasha segera berlari menaiki tangga untuk mencari Gara di dalam kamar nya.
"Bap-ak?"ucap Dasha saat membuka pintu kamar, dan terlihat lah Gara yang tengah berbaring di kasur.
Dasha menghela nafas lega, karena keadaan Gara baik baik saja. Walaupun kepala nya di perban.
Kaki Dasha melangkah mendekati Gara yang tengah memejamkan mata nya, ia tersenyum getir melihat kepala yang di perban.
"B-bapak?"ucap Dasha sembari mengusap kepala Gara.
Seperti nya Gara sudah tertidur, karena sekarang sudah pukul 20:00. Dasha tidak ingin membangun kan nya, ia lebih memilih untuk membersihkan tubuh nya yang sudah basah kuyup karena habis hujan hujanan, dan segera mengganti baju.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Wife
Humor"AAAAAAAA KAKI GUE MAU DICOMOT MANTAN!" Dasha menjerit sejadi-jadinya. "Pengeng kuping saya! Turun cepat!" ucap Gara dengan nada tinggi. Guk guk guk "Usir dulu itu mantan nya." ucap Dasha membuat Gara mengerutkan dahinya, mantan? #Cerita Humoris Par...