Perkenalan[Gara]

108K 9.6K 377
                                    

Happy reading√

"Selamat pagi pak!" sapa karyawan saat melihat Bos nya datang melewati mereka semua lengkap dengan kemeja dan jas berwarna hitam.

"Pagi." sahut nya.

"Za, saya ada jadwal kegiatan gak hari ini?" tanya Gara pada Reza selaku sekertaris nya.

"Sebentar pak saya cek dulu." ucap Reza yang langsung melihat jadwal.
"Ada pak, nanti siang bapak ada meeting sama Client dicafe goldstar." ucap Reza dan dianggukki Gara.

"Ohh ya sudah terimakasih." ucap Gara yang langsung memasuki ruangan nya.

***

Gara POV

"Za! Kamu ikut sama saya."

"Siap pak."

Kita langsung menuju cafe goldstar untuk menemui client.

Goldstar cafe

"Maaf pak seperti nya client sedang berada diperjalanan."

Saya duduk dikursi yang sudah dipesan oleh Reza.

"Za, kamu disini dulu. Saya mau ketoilet,"

"Ohh siap pak,"

Saat saya sudah selesai dari toilet, ada seseorang yang menabrak saya hingga jas yang saya kenakan basah karena minuman yang dia pegang tumpah.

"Yahh tumpaahh dehh."

"Kalo jalan bisa liat liat gak! Saya mau meeting! Jas saya jadi kotor kan!"

'Akh! Sial! Jadi basah!'

"Lagian salah sendiri berdiri ditengah jalan, jadi ini bukan sepenuh nya salah saya dong Om!"

'Apa dia bilang? Bukan salah dia sepenuhnya? Jelas jelas dia nabrak!'

"Kok kamu jadi nyalahin saya!?"

"Trus kenapa Om nyalahin saya?"

'Ya iya lah salah kamu!' batin saya.

"Dan cepet ganti rugi." lanjutnya yang langsung mengulurkan telapak tangannya.

Dia anak nya siapa sih? Yang salah siapa yang ganti rugi siapa.

"Ganti rugi apaan!?"

"Ganti rugi karena bubble tea saya tumpah gara-gara Om!" ucapnya sembari mengulurkan tangan didepan saya.

"Jelas jelas kamu yang salah anak kecil!"

" yaudah saya minta maaf Om!"

"Dan jangan panggil saya anak kecil om!aku shiva nama ku adalah shiva"

Bener bener dia itu anak kecil! Tontonannya aja shiva, buktinya sampe hapal dialognya. Saya tau karena adik saya juga suka menonton shiva, jadi jangan salah paham.

'Dia bilang apa? Om? Dia manggil saya om? Bener-bener nih anak.'

"Saya tidak setua itu!"

"Salah terus deh perasaan! Galak banget si! Nanti tambah tua baru tau rasa."

Saya masih ganteng gini dibilang tua? Ini matanya bermasalah kali ya.

"Udah lah Om saya capek ngeladenin Om! Lagian salah siapa meeting di cafe, gada kantor ya? Pantes." ucap nya, tapi dengan senyum mengejek. Belum tau siapa saya.

"Enak saja kalo ngomong!"

"Kalo Om punya kantor perusahaan sendiri, pasti banyak uang. Jadi saya minta ganti rugi!" ucap nya yang langsung mengulurkan tangan.

Karna saya kesal sendiri, mending saya kerjain aja dengan menyahuti tangan anak kecil itu lalu menempelkan punggung tangan saya di dahinya.

"Ish! Dasar Om-om jelek! Udah yuk El kita pergi aja!" ucap nya yang langsung pergi bersama temannya.

"Dasar anak kecil menyebalkan!"

"Maaf pak tadi ada keributan apa?" tanya Reza yang baru datang.

"Gak ada tadi cuma anak kecil yang minta uang."

Saya liat Reza melebarkan matanya, "Dua perempuan yang tadi pak?" tanya Reza dan dianggukki saya.

"Tapi kaya udah dewasa pak." ucap Reza.

"Tapi tidak dengan sikapnya,"

Saya langsung kembali ke meja yang sudah dipesan, ternyata sudah ada Client yang duduk disana. Dan kita pun melaksanakan meeting.

***

Author POV

Oke jadi Author mau memperkenal kan si Om Gara, jadi Gara itu pemilik Moon Light Company sekaligus CEO. Nama panjang gara Anggara Delvanio Ravindra, biasa di panggil Gara, umur Gara baru menginjak 30 tahun. Pantaskah dipanggil Om-om sama anak kecil itu? Ntahlah.
Jadi Gara itu punya satu adik bernama Jihania Denta Ravindra umurnya baru 20 tahun hanya selisih 10 tahun dari Gara.
Sikap Gara itu gimana? Gak tau Authornya, jadi pantengin terus yak:)

Ini cast Gara:)Kalo gak cocok, dicocokin aja! Atau gak pake imajinasi sendiri:v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini cast Gara:)
Kalo gak cocok, dicocokin aja! Atau gak pake imajinasi sendiri:v

Oke Tbc:)
Maap kalo cerita nya pendek, karena ini pengenalan doang:)
Dan maap juga kalo banyak banget kekurangan'(

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang