Kerumah Gara

88.7K 8.5K 349
                                    

Happy reading√

Saat akad nikah sudah selesai, kedua keluarga tersebut akan pulang kerumah masing-masing, kecuali Dasha yang ikut kerumah suaminya, Gara.

"Jaga diri kamu baik baik yah, jangan nyusahin disana," ucap Verra saat Dasha ingin memasuki mobil Gara.

"Iya Mah," Dasha langsung memeluk Verra erat.

"Papah gak dipeluk nih?" ucap Ansel dengan nada meledek.

Dasha segera melepas pelukan Verra dan langsung menghamburkan pelukannya di dada Ansel.

"Anak kecil papah udah nikah aja," ledek Ansel sembari terkekeh kecil.

"Papah tuh sebelas duabelas lah sama BangKe!" ucap Dasha lirih.

"Apa? Bangke?" beo Ansel.

"Bang Keenan Pah!" ucap Dasha yang langsung melepaskan pelukannya.
"Ouh ya twins mana?" lanjutnya .

"Tadi sih masih didalem," ucap Ansel.

"Abang," teriak Dasha saat melihat kedua abangnya keluar dari rumah pak Rt.

Dengan secepat kilat tangan Dasha melingkar dileher kedua abangnya. Memeluk nya erat seakan tidak mau kehilangan mereka berdua.

"Aku pasti kangen banget sama kalian," ucap Dasha saat memeluk Kavin dan Keenan.

"P-and g-ue ga-k bis-a na-pas!" ucap Kavin membuat Dasha melepas pelukan nya.

"Hehe maaf," ucap Dasha dengan senyum watadosnya.

"Gila lo! Leher gue kecekik nih! Untung aja kagak putus," ucap Keenan sembari mengusap ceruk lehernya.

"BangKe gak usah drama yeh!" ucap Dasha jengah.

"Udah sana pulang kerumah suami, kasian jadi nunggu tuh," ucap Kavin sembari menunjuk Gara yang tengah berdiri disamping mobil dengan dagu nya.

"Iya deh iya! Aku pamit dulu, nanti calling calling ya!" ucap Dasha yang langsung masuk kemobil Gara.

"Dihh adek lo stres tuh," ucap Keenan sembari menyikut perut Kavin pelan.

"Iya gue tau lo udah stres," ucap Kavin tanpa menatap Keenan.

"Loh kok gue?" beo Keenan.

"Adek gue ada dua! Kalo lo lupa," ucap Kavin yang langsung menghampiri bonyoknya.

Keenan menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, "Gue yang salah ngomong apa Kavin nya yang tulul?" ucapnya sembari terkekeh garing.

***

Mobil Gara mulai membelah jalan yang nampak gelap nan sepi, diperjalanan hanya diselimuti keheningan. Tidak ada yang memulai pembicaraan, Gara fokus menyetir dan Dasha larut dalam pikirannya.

"Om, saya mau nanya," ucap Dasha memecah keheningan.

"Saya tidak setua itu!" ucap Gara ketus dengan pandangan lurus kedepan.

"Kenapa Om tiba-tiba bisa ada dirumah kosong itu?" tanya Dasha yang tidak direspon oleh Gara.

"Emang bener-bener kutub!" dumel Dasha lirih namun masih bisa di dengar oleh Gara.

"Kamu bilang apa?" ucap Gara sembari melirik sekilas kearah Dasha.

"Gak," ucap Dasha dingin membuat Gara mengerutkan dahinya.

Beberapa menit kemudian mobil Gara sudah berada dihalaman mansion yang didominasi warna putih, meninggalkan kesan megah, membuat Dasha menganga tak percaya dirinya akan tinggal didalamnya.

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang