Hah? Nikah?

90.5K 8.2K 664
                                    

Happy reading√

"Lo!?" pekik Dasha saat melihat seseorang didepan nya.

"Kenapa? Kaget?" ucapnya sembari terkekeh lalu mulai mengikis jarak.

"Mana El!" ucap Dasha yang terus mencoba membuka tali yang terikat dipergelangannya.

"El? Gada disini cantik," ucapnya yang langsung membungkukan badannya menyesuaikan tinggi Dasha yang sedang duduk.

"M-maksud lo apaan!" ucap Dasha yang sudah mulai emosi.

"Ck! Ck! Ck! Ternyata lo itu bodoh yah!" ucap nya sembari mencekal rahang Dasha kuat, sehingga pipinya berwarna merah.
"Gue cuma menjebak lo biar masuk keperangkap gue!" lanjutnya yang langsung melepas cekalannya kasar sehingga kepala Dasha menoleh.

"Ehh tante! Lepasin gue gak!" teriak Dasha.

Udah tau kan siapa yang menjebak Dasha? Siapa lagi kalo bukan si Intan.

"Jangan panggil saya tante!!" ucap Intan yang menatap Dasha sinis.

"Mau lo apaan sampe jebak gue kaya gini!!"

Intan terkekeh, "Gue mau membalas perbuatan lo! Karena lo udah berani hina-hina gue! Dan berani deketin Kavin! Lo inget?" ucap Intan membuat Dasha mengerutkan dahinya.

"Yaelah! Udah tante tante masih aja baperan!" ucap Dasha santai membuat Intan menjambak rambut Dasha.

"Jaga ucapan lo! Gue bisa aja habisin lo detik ini!" ancam Intan yang masih menjambak Dasha.

"Tante kira gue takut?" ucap Dasha sembari terkekeh.

"Ouhh jadi lo gak takut mati?"

"Ngapain takut mati? Toh yang nanggung dosa saya tante," ucap Dasha tanpa rasa takut.

"Jadi kalo gitu gimana kalo gue hancurin masa depan lo!" ucap Intan lirih ditelinga Dasha, membuat Dasha membelalakan matanya.

"Maksud lo apaan!" ucap Dasha menatap Intan sinis.

"Kalian berdua boleh melakukan apapun sama perempuan ini!" ucap Intan pada kedua lelaki yang berada disamping nya.

"Hehh! Intananj*ing lepasin gue!!" teriak Dasha saat Intan ingin pergi.

"Lakban aja tuh mulut nya!" ucap Intan dan di angguki kedua lelaki tersebut.

Intan pun mulai mulai menghilang dibalik pintu. Tubuh Dasha mulai gemetar saat kedua lelaki mendekati dirinya dengan wajah menjijikan! Ingin sekali Dasha mencabik-cabik wajah nya hingga tidak ada satu pun yang mengenali.

"Jangan deketin gue!" teriak Dasha tetapi salah satu dari lelaki tersebut sudah melakban mulutnya sehingga Dasha tidak berteriak ataupun meminta tolong.

"Emmmm emmmm!" Dasha mencoba memberontak.

"Hai manis, main dulu yuk sama kita," ucap salah satu lelaki tersebut.

"Kita main kuda-kudaan, seru tau," ucap nya membuat Dasha bergidik jijik.

'Abanggg tolongin Dasha!!' batin Dasha yang ingin sekali menjerit.

"Hmmmmm! Hmmmm!" Dasha mencoba berteriak namun sia-sia karena mulutnya dilakban lekat.

Salah satu lelaki berhasil merobek baju bagian perut Dasha, sehingga perut rata Dasha sedikit terekspose. Dan Dasha pun tidak bisa membendung air mata nya, Dasha terisak tanpa suara.

'ABANGGGGG! TOLONGGGGG! SIAPAPUN TOLONGGGG GUE!' batin Dasha.

Saat kedua lelaki mencoba merobek baju Dasha bagian pundak, tiba tiba ada yang memukul kedua lelaki tersebut hingga terjatuh.

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang