Tawaran

50.2K 5K 327
                                    

Hai guys! Aku comebackk lagi yuhuuuu!!!

Seneng gak? Seneng gak?

Pada nunggu kelanjutan cerita nya si Gara sama Dasha gak nih?

Jangan lupa vote, comment, and share ke temen-temen kalian yak:)
Kita ramein cerita iniiiiiii😆

Happy reading√

Suara alarm yang di pasang oleh Dasha semalam kini telah berdering, membuat dua sejoli yang terlelap dari tidur nya, kini terusik karena suara bising yang di hasilkan alarm.

Dasha mengerjapkan mata nya berkali-kali, menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina mata nya. Saat kelopak Dasha sudah terbuka sepenuh nya, yang pertama kali ia lihat adalah wajah damai nan tampan suami nya yang tertidur di dekapan nya.

Tangan Dasha terulur merapihkan rambut Gara yang sedikit berantakan, lalu ia mengusap rahang nya lembut. Membuat Gara terusik, dan membuka mata nya.

"Good Mowning My Husband," ucap Dasha dengan senyum manis nya, membuat Gara menyunggingkan sudut bibir nya.

"Morning My Wife," sahut nya dengan mata yang masih terasa berat namun ia paksa untuk tetap terbuka.
"Kenapa hm?" lanjutnya membuat Dasha menaikkan satu alis nya.

Apa? Dia tanya kenapa? Jelas-jelas menyuruhnya untuk segera bangun karena ini sudah siang.

"Bangun pak, ini udah siang," ucap Dasha membuat Gara meraba nakas yang ada di samping ranjang untuk mengambil ponsel yang ia letakkan di atas nya.

Gara mengetuk layar dua kali dan ia langsung melihat jam yang terpampang jelas di layar ponsel nya.

Ia berdecak sebal, karena ini masih terlalu pagi bagi nya, baru saja pukul 06:30. Tapi Dasha bilang sudah siang.

"Masih pagi Sweety," ucap Gara seraya meletakkan kembali ponsel nya ke atas nakas. Lalu ia melingkarkan kedua tangan nya di pinggang Dasha.

"Udah cepet bangun! Emang bapak gak ke kantor huh?" ucap Dasha ngegas membuat Gara menutup kedua telinga nya rapat-rapat.

"Karyawan saya saja datang tidak sepagi ini Sweety,"

"Maka nya jadi contoh yang baik dong, biar karyawan bapak dateng nya pagi,"

"Masih pagi, kenapa kamu sangat cerewet sekali?" ucap Gara kesal.

"Aku mau ke kampus, cepet bangun!" ucap Dasha sembari berusaha melepaskan tangan Gara yang masih melingkar di pinggang nya. Namun usaha nya sia-sia, karena Gara mulai mempererat pelukan nya.

"No! Kamu belum pulih," ucap Gara membuat Dasha berdecak.

"Udah pak, aku udah sehat. Masa aku gak masuk sih? Hari ini kan ada kelas," ucap Dasha.

"Saya sudah memberitau El kalau kamu tidak masuk dulu,"

"Tap-" ucap Dasha disela Gara cepat.

"Tidak ada tapi-tapian! Sudah tidur lagi," suruh nya yang langsung menutup mata nya.

Dasha menghela nafas dalam-dalam, capek juga berdebat dengan Gara yang tidak mau mengalah. Tapi ya sudahlah.

"Pak," ucap Dasha lirih.

"Hmm?" sahut nya dengan mata yang masih tertutup.

"Bapak gak ke kantor?"

"Nanti jam tujuh," ucap Gara.

My Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang