Happy reading√
Gara segera melajukan mobilnya membelah jalan ibu kota yang cukup padat, hingga ia telah sampai di kantornya.
"Pagi, Pak." sapa karyawan sembari menundukkan kepalanya sekilas saat Gara melewati resepsionis.
Gara hanya mengangguk dan segera memasuki lift menuju ruangannya yang berada di lantai 35.
"Woii bro!" ucap seseorang saat Gara keluar lift.
"Dodo?" ucap Gara memastikan.
Jadi Dodo adalah sahabat Gara, udah lama tinggal di Eropa dan sekarang baru pulang.
"Masih inget juga lu!" ucap Dodo yang langsung memeluk Gara begitupun sebaliknya.
"Saya masih muda!" ucap Gara dingin sembari melepas pelukannya.
Dodo berdecak karena sahabat nya ini tidak pernah berubah masih saja dingin
"Masihh aja kaya dulu!" ucap Dodo jengah, namun Gara tidak menanggapi perkataan Dodo. Ia segera memasuki ruangannya, bersama Dodo yang mengikutinya dari belakang."Pulang kapan?" tanya Gara saat sudah menduduki kursinya.
Dodo segera duduk sofa, "Kemarin, makanya gue langsung kesini." ucap Dodo dan dianggukki Gara.
"Gimana di Eropa?" tanya Gara.
"Cewek nya cantik-cantik! Gue mau bungkusin selusin buat lu tapi lupa, soalnya gue juga butuh sekarung. Ouh ya gue ada kenalan cewek mulus nih bro, namanya Salsa. Gue yakin lo minat." ucap Dodo dengan nada mengejek.
Dari dulu Dodo memang tidak berubah, ia selalu mencarikan wanita buat sahabatnya, Gara. Dan sudah banyak wanita yang ditolak mentah-mentah oleh Gara, membuat Dodo mengusap dadanya. Masih normal kah? Itu yang dipikirkan oleh Dodo.
Gara memang sangat anti dengan yang namanya wanita, ia tidak pernah melirik wanita sekalipun wanitanya bertubuh sexy. Tapi entahlah sepertinya hati dan pemikiran Gara sudah tidak berfungsi jika masalah wanita.
"Salsa?" tanya Gara
"Iya Salsa, gimana minat?"
"Tidak!" ucap Gara ketus sembari menyenderkan punggungnya dikursi dan langsung memejamkan matanya.
Terlintas bayangan Dasha di pikiran nya, dan Gara pun mengingat kejadian tadi pagi sebelum ia pergi kekantor, menggemaskan sekali! Kenapa ia jadi merindukan nya?
'Ehh kenapa saya jadi mikirin anak kecil itu?!' batin Gara.
Tapi Gara terus mengingat disaat Dasha menggodanya, baru kali ini ada wanita yang berani menggodanya. Dulunya tidak! Bahkan menatap mata Gara saja enggan karena itu sangat mematikan bagi nya.
Tanpa sadar Gara tersenyum-senyum sendiri sembari memejamkan matanya, Dodo yang melihat Gara seperti itu pun ia bergidik ngeri. Karena baru kali ini ia melihat sahabatnya itu tersenyum.
"Gue kok jadi merinding? Ini kantor bekas kuburan kali yak? Jadinya Gorok kesambet!" ucap Dodo sembari mendekati kursi Gara.
Gara masih tersenyum-senyum sendiri, tanpa sadar ia sedang diperhatikan oleh Dodo yang menatap nya heran.
"Ini anak bener-bener kesambet jin dipojokan kali ya?" monolog Dodo lirih.
Dodo tersenyum devil saat ia mempunyai ide untuk mengerjai Gara. Dodo segera menempelkan telapak tangannya dipucuk kepala Gara kuat, membuat Gara membuka kelopak matanya dan menatap Dodo jengah. Dodo pun segera membacakan alfatihah sembari mendorong-dorong dahi Gara dengan telapaknya.
"Bismillahir rahmaanir rahiim!alhamdu lillahi rabbil 'aalamiin,ar-" ucap Dodo terhenti saat tangannya ditepis oleh Gara kasar.
"Apaan sih!?" ucap Gara jengah
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Wife
Humor"AAAAAAAA KAKI GUE MAU DICOMOT MANTAN!" Dasha menjerit sejadi-jadinya. "Pengeng kuping saya! Turun cepat!" ucap Gara dengan nada tinggi. Guk guk guk "Usir dulu itu mantan nya." ucap Dasha membuat Gara mengerutkan dahinya, mantan? #Cerita Humoris Par...