Happy reading√
Vomment nya mana?Saat Gara baru membuka pintu ICU, indra pendengaran nya sudah di sambut suara yang berasal dari Elektrokardiogram, dan indra penciuman nya pun disambut dengan bau obat obatan yang sangat menyengat.
Dengan langkah yang gontai tapi pasti, Gara mencoba untuk mendekati istri kecil nya yang terbaring kaku di atas hospital bed. Gara meringis saat ia melihat kepala Dasha yang di perban, tangan kanan nya yang di infus, hidung dan mulut nya di tutupi oleh ventilator.
Gara berdiri di samping Dasha yang terbaring, dengan mata yang tertutup. Ia memegang tangan kecil Dasha dan mengusap nya sayang.
Tiba-tiba kenangan nya bersama Dasha berputar di ingatan nya.
"Ish! Bukan itu juga! Maksud nya bapak gitu yang jadi..ekhem! S-selimutnya."
~~
"Kenapa om liatin aku kek gitu? Awas ntar naksir loh."
"Tidak akan!"
"Tidak akan salah kan om?"
Gara hanya bisa terkekeh saat ia mengingat tingkah Dasha, Dasha yang dulu sangat ceria, manja, genit. Tapi sekarang? Ia tertidur pulas, entah kapan ia mau bangun.
"Maaf kan saya, maaf kan saya sweety, seharusnya saya yang terbaring tak berdaya disini bukan kamu. Dan seharusnya saya yang kesakitan, bukan kamu." ucap Gara dengan suara yang sangat rapuh, ia tidak pernah mau melihat keadaan Dasha yang seperti ini.
Perlahan tangan Gara mengusap dahi Dasha yang tertutup perban, ia tidak tega melihat nya seperti ini. Hati nya sakit, hati nya hancur kala ia mengingat kejadian beberapa jam yang lalu.
"Buka lah mata mu, saya tidak suka kamu terus menutup mata. Biarkan saya menatap mata mu yang indah itu." ucap Gara namun tidak ada respon dari Dasha.
Gara segera duduk di kursi yang ada di samping nya, lalu ia terus mengecup tangan Dasha yang di infus.
"Saya mohon, bukalah mata mu dan lihatlah suami mu yang tidak punya perasaan ini. Saya mohon buka mata mu, jangan biarkan saya terlarut dalam perasaan bersalah. Saya mohon pada mu, bangun lah." ucap Gara yang terus memohon agar Dasha segera sadar dari koma nya.
"Kamu tau? Saya merindukan mu, sangat merindukan mu. Saya rindu tingkah mu yang kekanakan, rindu saat kamu mencium saya tanpa izin, rindu saat kamu terus menggoda saya. Saya sangat sangat sangat merindukan mu, apa kamu tidak merindukan saya hm?" ucap Gara yang terus mengeluarkan keluh kesah nya kepada Dasha yang terus menutup mata nya.
"Maaf..karena tidak menghargai pemberian mu tadi siang, saya memang bodoh! Bahkan sangat bodoh! Tetapi saya berterimakasih karena sudah membuatkan masakan yang sangat enak. Terimakasih." ucap Gara yang terus meruntuki kebodohan nya.
Memori yang indah bersama Dasha kini terlintas di pikiran nya.
"Om?"
"Apalagi? Ini udah malem, tidur!"
"tidurin."
~~
"EHH PAKK! TAPI SAYA AKAN MENJADI IBU DARI ANAK ANAK APAK KITU!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Wife
Humor"AAAAAAAA KAKI GUE MAU DICOMOT MANTAN!" Dasha menjerit sejadi-jadinya. "Pengeng kuping saya! Turun cepat!" ucap Gara dengan nada tinggi. Guk guk guk "Usir dulu itu mantan nya." ucap Dasha membuat Gara mengerutkan dahinya, mantan? #Cerita Humoris Par...