S A T U 🌧️

3.1K 230 30
                                    

Seorang perempuan masih tertidur pulas, sinar matahari memasuki celah gorden mengenai wajah tersebut dan tidak mempan bagi dirinya.
Akhirnya alarm pun berbunyi sehingga sang empu nya pun terbangun.

Perkenalkan dia adalah Araina Maheswari cewek cantik, bertubuh mungil, berambut panjang hitam pekat, gadis manja, cerewet, pemberani, murah senyum dan juga tingkat percaya dirinya diatas rata rata.

-"Engghhhhhh, padahal masih ngantuk kenapa si alarm nya pake bunyi segala kan Ara jadi bangun ni," kesal Ara kepada alarm tersebut.

Tok tok tok

-"Ara sayang bangun nak, terus mandi inget loh pagi ini kamu harus sekolah," Ujar Ardina Prameswari, bunda ara.

Ardina Prameswari biasa dipanggil Dina, mempunyai badan tinggi, berhijab dan juga memiliki tanda bulat hitam  di pipi nya. bunda Ara dan juga varel memiliki umur yang sudah memasuki kepala 4 namun masih terlihat awet muda, dia seorang pengusaha butik terkenal.

-"Iya Bun, Ara mau mandi dulu ni." Teriak Ara dari dalam kamarnya.

-"Yasudah, nanti kalau udah mandi langsung turun ya nak kita sarapan bareng-bareng." Ujar bunda.

-"Iya Bun."

Akhirnya Ara melakukan ritual mandinya, setelah 20 menit mandi langsung memakai seragam sekolah nya dan memakai bedak bayi serta mengolesi bibirnya dengan liptint biar tidak terlihat pucat.

-"Yuhuuuuu, Ara yang cantik dan wangi ini udah siap untuk ke sekolah yang baru,"
Ujar Ara tersenyum sambil menuruni anak tangga.

Yap, hari ini dia pindah sekolah Ara tadi nya bersekolah di salah satu SMA yang ada di Bandung namun ayah nya pindah pekerjaan di Jakarta. Dengan sifatnya yang manja akhirnya memutuskan untuk pindah sekolah, alasannya takut sendirian. Memang waktu Ara tinggal di Bandung hanya bertiga yaitu ayah nya, Ara, dan mbok Siti. Mbok Siti dipekerjakan oleh ayah nya hanya sampai sore hari dan kalau mbok Siti pulang Ara hanya sendiri. Karena ayah nya itu pulang sangat larut malam kadang Ara merasakan kesepian. Sesekali bunda dan varel menjenguk nya melihat kondisi putrinya yang tinggal sendiri.

-"Iya jelek nya Abang," Ujar Varel Pratama, kakak ara.

-"Yaelah bang, kayanya sekali-kali gitu muji adiknya yang cantik ini," lirih Ara.

-"Ya abang bercanda Ra abisnya kamu udah muji diri sendiri jadinya Abang gak mau muji lagi. Kamu cantik ko kan Ara adik perempuan satu-satunya yg abang punya," ujar varel

-"Udah bang jangan diledekin terus adiknya, sarapan dulu yuk," ajaknya kepada mereka.

-"Ohiya bun, nanti ara berangkat ke sekolah sama siapa?," Tanya Ara.

-"Sama abang, nanti bunda juga ikut soalnya ada yg bunda mau tanya sama kepala sekolah," Jawab bunda.

Setelah selesai makan langsung segera berangkat ke sekolah menggunakan mobil milik varel.
Akhirnya setelah menempuh waktu 15menit sampai di sekolah, Ara berjalan di koridor bersama varel dan juga bunda nya.

SMA KENCANA BANGSA

-"Eh siapa tu, ganteng banget gile."

-"Itu cewek siapa? Anak baru ya? Cakep terus imut gitu."

-"Gue gebet ah, siapa tau belum punya pacar."

Sepanjang koridor Ara dan varel hanya mendengarkan apa yang mereka bicarakan, tak lama kemudian sampai didepan ruangan kepala sekolah

-"Ayo masuk," Ujar bunda.
Ara, bunda dan abang akhirnya masuk ke ruang kepala sekolah.

-"Assalamualaikum pak," ujar bunda.

-"Walaikumsalam, ini Ara ya murid baru?" Tanya kepsek.

-"Iya pak, namanya Ara paling cantik loh pak," Kata Ara, menyalimi kepsek.

-"Ara kamu ini apaan si ah," Kesal bunda menyenggol tangan Ara.

-"Ara, kamu masuk di kelas XII IPA 1 ya." Ujar kepsek

-"Iya pak, kalau gitu Ara pamit ya sekalian mau cari kelas Ara," pamit Ara sambil menyalimi kepsek, bunda dan varel.

Ara pun keluar dari ruang kepsek untuk mencari kelasnya, dengan senang hati dan tak lupa untuk senyum sambil bersenandung kecil
Tanpa Ara sadari, tubuh Ara menabrak seseorang.

Brukkkkkk

-"Aawwwsss aduh pantat Ara sakit banget ni siapa si yang nabrak Ara?."

-"Kalau jalan tuh liat pakai mata, liat orang jangan meleng jadi nabrak kan," Marah seorang pria.

-"Bang arel, Ara dimarahin ni bang eh tapi kan Abang udah pulang,"
Lalu Ara bangun untuk berdiri, matanya menatap mata pria tersebut.

-"Ara minta maaf ya kak, lain kali Ara jalan pakai mata hehe," Ucap Ara cengengesan.

Pria itu lalu pergi meninggalkan Ara tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.

-"Hm tapi kalo diliat² ganteng juga kakak tadi," Gumam Ara.

Sepanjang jalan Ara tersenyum mengingat wajah pria itu yang menurutnya sangat tampan, dan sangat cocok untuk menjadi kekasihnya, pikirnya.

🦋🦋🦋

*JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA SUPAYA AKU NYA TAMBAH SEMANGAT SELAMAT BACA SEMOGA KALIAN SUKA, SUN JAUH UNTUK KALIAN PENCINTA WATTPAD*

You Are The Rain [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang