L I M A P U L U H D E L A P A N 🌧️

328 33 1
                                    


Happy Reading
Jangan lupa voment 🔥
.
.
.
.

Lusa adalah hari prom night di laksanakan, hari ini Ara berada di rumahnya untuk perawatan badan, katanya si biar lebih cantik.

Ia mengambil lulur badan dan juga masker wajah dan langsung memakainya di badan dan juga seluruh wajahnya.

Beberapa menit kemudian, masker yang ia pakai agak mengering namun sialnya kedua Abang nya turun dari tangga sambil menjahili Ara agar masker yang Ara pakai retak.

-"Astagfirullah hantuuuuuuuu," Teriak Varel hingga seisi rumah pada keluar.

-"Apaan si rel, mana hantu," Kaget Ardina langsung keluar dari kamarnya.

-"Itu Bun hantu nya, aaaaa takut," Tunjuk Varel kepada Ara.

-"Abang ih tuh kan maskernya jadi retak," Ucap Ara menahan tawa nya.

-"Abisnya ngapain tau siang-siang maskeran, untung aja ga malem-malem maskeran nya,"

-"Ya makanya itu Ara maskeran nya siang, malem takut dikira hantu," Ucap Ara memanyunkan bibirnya.

-"Udah sana cuci muka nya, udah retak juga,"

-"Iya bawel, retak juga gara-gara Abang," Ucap Ara lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka nya.

Niatnya Varel dan juga Kenzo akan mengantarkan bunda nya pergi ke butik, karena ada pengusaha terkenal yang menginginkan banyak baju untuk di beli nya.

Akhirnya mereka pamit pada Ara dan bergegas pergi. Ara mendengus kesal karena dirinya ingin ikut, namun mager.

-"Huft sepi banget ya, bingung mau ngapain. Nonton Drakor udah semua, rebahan enak kali ya sambil nonton film apa gitu," Gumam Ara.

Baru saja ingin merebahkan tubuhnya, tiba-tiba bel pintu rumahnya berbunyi dengan sangat terpaksa ia membangunkan kembali tubuhnya.

Ting nong Ting nong

-"Ada-ada aja, orang mah tadi kek sebelum Ara tiduran," Kesal Ara lalu berjalan untuk membuka pintunya.

Bel terus berbunyi, Ara sangat risih mendengar nya.

-"IYA SEBENTAR, JANGAN DI PENCET TERUS KALI BEL NYA, ARA PUSING DENGER NYA," Teriak Ara pada orang yang memencet bel.

Pada saat sampai Ara langsung membuka pintunya, namun tak ada orang satu pun hanya ada kotak seperti box kado ulang tahun, Ara ragu untuk membukanya dengan rasa penasaran nya ia membuka kotak tersebut.

-"Aaaaaa tolong, Ara takut hikssss. Siapa yang udah jahil begini," Ara menangis menelungkup kan tangannya pada kedua kakinya.

Lalu dengan tergesa-gesa ia lari ke kamarnya dan mengambil ponselnya.

-"Abang tolongin Ara," Ucap Ara menangis kepada Kenzo yang berada di sebrang sana.

-"Kamu tenang oke, ada apa?" Tanya Kenzo.

-"Abang pulang buruan hiks, Ara takut Ara gak mau cerita! Biar Abang aja yang lihat sendiri," Ucap Ara yang masih menangis sesenggukan.

Kenzo yang di sebrang sana pun cemas mendapat telfon dari Ara yang sedang ketakutan berada di rumah nya.

Ia mengambil kunci mobil lalu izin pulang, Varel pun ikut pulang oleh bunda nya karena dirinya juga khawatir kepada Ara, bunda nya bisa mengatasi butik nya sendiri lagian juga masih banyak karyawan nya.

Tak membutuhkan waktu lama, Kenzo dan Varel pun sampai hingga mereka berdua tertuju kepada kotak, dan langsung saja mereka membuka nya. Alangkah terkejutnya ketika mereka mendapatkan foto adik perempuan semata wayangnya yang sudah di lumuri darah dan beberapa boneka kecil yang berlumuran darah sangat menyeramkan.

You Are The Rain [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang